Gempa M 5,1 Guncang Jember, Satu Rumah Rusak Berat
Gempa M 5,1 kembali guncang selatan Jember. BNPB menerima laporan satu rumah rusak berat dan beberapa rusak ringan-sedang.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
KOMPAS/HUMAS BNPB
Warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang rumahnya rusak oleh gempa 5,1 M, Kamis (16/12/2021).
MALANG, KOMPAS — Gempa dengan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021) pukul 06.01. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menerima laporan satu rumah rusak berat dan beberapa lainnya rusak ringan-sedang.
Laely (35), salah satu warga Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, yang tengah berada di Kota Jember, mengatakan, guncangan gempa tidak hanya dirasakan warga yang tinggal di pesisir, tetapi juga warga yang tinggi di Jember Kota.
”Di Jember terasa sekali, langsung langsung kencang guncangannya. Biasanya, kan, pelan-pelan dulu, baru kencang. Ini tadi langsung kencang guncangannya,” ujar Laely saat dihubungi dari Malang, Jawa Timur.
Kondisi rumah Laely tidak terpengaruh oleh guncangan gempa. Namun, sejumlah rekan yang tinggal di pesisir mengaku ada kerusakan di rumah mereka, seperti dinding retak.
Guncangan juga dirasakan warga yang tinggal di Malang. ”Goyangannya cukup lama, saya sedang dalam kamar mandi sangat merasakan goyangan, handuk yang ada di gantung pun bergoyang-goyang,” kata Hera (40), salah satu warga Singosari, Kabupaten Malang.
KOMPAS/HUMAS BNPB
Rumah warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang rusak oleh gempa 5,1 M pada Kamis (16/12/2021).
Guncangan gempa dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, sementara di Kabupaten Probolinggo guncangan gempa dirasakan lemah. Gempa juga terasa di Bondowoso hingga Jimbaran, Kuta, dan Legian.
Kerusakan
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan sementara kerusakan akibat gempa ini 1 unit rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, 6 rumah rusak ringan, serta 1 pondok pesantren rusak ringan.
”Selain itu, dilaporkan juga terdapat 11 keluarga terdampak dan masih dalam pendataan tim kaji cepat,” ujarnya. Meski masyarakat sempat panik, kondisi saat ini telah kembali kondusif. Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga masih melakukan pemonitoran dan siaga menghadapi gempa susulan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di laut, tepatnya 42 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, dilaporkan juga terdapat 11 keluarga terdampak dan masih dalam pendataan tim kaji cepat.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates, Malang, Mamuri mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng (intraplate earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Karangkates, Malang, Jawa Timur.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan sesar naik (thrust fault).
Ini merupakan gempa berkekuatan di atas M 5 kedua yang berpusat di selatan Jember dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya, 13 Desember lalu, gempa M 5,3 (diperbarui M 5,1) berpusat di 167 km selatan Jember dengan kedalaman 73 km juga mengguncang kawasan ini. Tidak ada laporan kerusakan saat itu.