Gempa M 5,1 yang mengguncang perairan barat daya Jember menyebakan kerusakan. Sebanyak 38 rumah warga dan 2 fasilitas umum di Jember dilaporkan rusak, sebagian besar rusak ringan-sedang.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
KOMPAS/HUMAS BNPB
Rumah warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, rusak akibat gempa M 5,1 pada Kamis (16/12/2021).
MALANG, KOMPAS — Sedikitnya 38 rumah di Jember, Jawa Timur, rusak akibat gempa bumi bermagnitudo 5,1 pada Kamis (16/12/2021) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, enam warga dilaporkan terluka.
Pusat gempa berada 42 kilometer barat daya Jember. Kedalamannya sekitar 10 kilometer. Kejadian ini merusak bangunan berkonstruksi lemah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Penta Satria, Kamis sore, mengatakan, kerusakan akibat gempa terjadi di 14 desa di enam kecamatan. Desa Sumberejo di Kecamatan Ambulu terdampak paling berat.
Di Sumberejo, 21 rumah warga rusak. Sebanyak 15 unit di antaranya rusak ringan dan 6 unit lainnya rusak sedang. Sementara itu, lima warga terluka. Kerusakan lainnya ada di Kecamatan Puger, Silo, Sukorambi, Wuluhan, dan Kecamatan Tempurejo.
Warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang rumahnya rusak oleh gempa 5,1 M, Kamis (16/12/2021).
BPBD Jember, kata Penta, juga mulai memberikan bantuan bahan pokok dan sandang untuk warga terdampak. ”Bantuan logistik mulai berjalan bertahap. Kami masih memproses logistik untuk pengungsi erupsi Gunung Semeru dari Lumajang,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satrio Nurseno mengatakan telah melakukan pemantauan lapangan di lokasi terdampak gempa. Selain itu, mereka juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk penanganan warga terdampak.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Foto udara perkampungan nelayan Puger di Kabupaten Jember, Jatim, Sabtu (11/12/2021). Volume ekspor perikanan Indonesia selama Januari-Oktober 2021 tercatat 980.000 ton atau turun 5,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,04 juta ton. Namun, nilainya naik 6,6 persen secara tahunan menjadi 4,56 miliar dollar AS.
Kepala Stasiun Geofisika Karangkates di Malang Mamuri mengatakan, gempa pada pukul 06.01 itu merupakan jenis gempa dalam lempeng. Pemicunya aktivitas sesar aktif di dasar laut. Hasil analisis mekanisme sumbernya menunjukkan gempa memiliki pergerakan sesar naik.
Ini merupakan gempa berkekuatan di atas M 5 kedua yang berpusat di perairan selatan Jember dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya pada 13 Desember 2021, terjadi gempa M 5,3 lalu diperbarui M 5,1, yang berpusat di 167 km selatan Jember dengan kedalaman 73 km.