Jabar Salurkan Rp 2 Miliar untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan senilai Rp 2 miliar kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Solidaritas kemanusiaan menjadi dukungan untuk bangkit dari bencana.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan Rp 2 miliar kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bantuan dari berbagai elemen masyarakat itu terdiri dari Rp 900 juta dibelanjakan untuk kebutuhan mendesak para penyintas dan uang tunai Rp 1,1 miliar disalurkan melalui Lazis Muhammadiyah.
”Alhamdulillah terkumpul Rp 2 miliar. Sebagian sudah dibelanjakan untuk barang-barang kebutuhan mendesak. Mungkin nanti susah mencari kebutuhan tersebut, jadi kami belanjakan di sini,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Kota Bandung, Rabu (8/12/2021) malam.
Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan, pihaknya akan terus menyalurkan bantuan untuk warga terdampak erupsi Semeru. Selain bantuan materiil, sebanyak 180 sukarelawan dari Jabar Quick Response (JQR) juga telah bekerja di lokasi pengungsian.
”Jika ada apa-apa, kontak Provinsi Jabar saja. Insya Allah, semua warga Jabar menyayangi warga Lumajang. Jadi, kami bantu sampai nanti tahap rekonstruksi,” ucapnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap para kepala daerah bekerja sama dengan baik, salah satunya melalui solidaritas dalam membantu penanganan bencana, termasuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian untuk membantu.
”(Kami) mengapresiasi, karena sebagai kepala daerah memiliki solidaritas yang bagus dalam membantu bencana, baik (disalurkan) dengan kepala daerah lain maupun dengan ormas-ormas kemanusiaan,” katanya.
Ini rasa penghormatan yang mendalam untuk kami, supaya bisa segera menyelesaikan darurat kebencanaan ini.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq berterima kasih atas bantuan tersebut. Ia mengatakan, bantuan itu sangat berguna untuk para pengungsi yang saat ini membutuhkan kebutuhan mendesak.
”Ini rasa penghormatan yang mendalam untuk kami, supaya bisa segera menyelesaikan darurat kebencanaan ini,” ujarnya saat berkomunikasi secara daring.
JQR telah mengirimkan sukarelawan ke Lumajang sejak Senin (6/12/2021). Tim evakuasi tersebut membawa 10 tenda yang bisa menampung puluhan orang.
Tenda tersebut bisa menjadi tempat penampungan hingga rumah sakit lapangan. Selain itu, sejumlah bahan kebutuhan warga, seperti minyak telon, bubur bayi, mi instan, selimut, biskuit, serta beras dan lauk pauk, juga dibawa bersama rombongan.
”Begitu mendapat informasi bencana, kami menyiapkan barang-barang ini. Semuanya ada di stok penyimpanan dan langsung dikeluarkan. Semua demi kemanusiaan,” ujar Ketua Umum JQR Bambang Trenggono.
Erupsi Semeru yang disertai guguran awan panas dan banjir lahar itu terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Hingga Rabu (8/12/2021), kejadian itu telah merenggut 34 jiwa, 22 orang hilang, dan 22 orang mengalami luka berat. Selain itu, ada 5.024 rumah/bangunan rusak dan 4.250 warga mengungsi di 19 pengungsian serta rumah warga.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak dan 5 km dari bukaan kawah di sektor tenggara-selatan. Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu masih berstatus Waspada atau level II sejak Mei 2012.
”Masih ada ancaman sekunder. Curah hujan tinggi. Jadi, selain guguran awan panas, potensi banjir lahar juga masih ada,” ujar Kepala PVMBG Andiani.