Paus Fransiskus Pilih Seno Ngutra Jadi Uskup Amboina
Umat Katolik di Keuskupan Amboina telah memiliki pemimpin baru setelah Seno Ngutra dipilih Paus Fransiskus menjadi Uskup Amboina. Umat Katolik dan tokoh agama lain menyambut gembira.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Paus Fransiskus telah memilih RD Seno Ngutra (51) menjadi Uskup Diosis Amboina menggantikan Mgr PC Mandagi MSC. Seno diharapkan bisa terus menjaga relasi antarumat beragama di Kepulauan Maluku yang telah terbangun dengan baik selama ini.
Pengumuman uskup baru itu disampaikan Mandagi dalam perayaan ekaristi di Gereja Katolik Santa Maria Bintang Laut, Kota Ambon, Maluku pada Rabu (8/12/2021) malam. Ratusan umat dan puluhan imam serta biarawan dan biarawati hadir dalam perayaan itu. Pengumuman tersebut juga disiarkan secara langsung melalui media sosial.
Ino, sapaan akrab Seno, hadir dalam perayaan itu. Ia tertunduk saat namanya disebut Mandagi. Semua yang hadir dalam perayaan itu sontak bertepuk tangan menyambut Uskup yang baru. Sebelum dipilih menjadi uskup, Ino menjabat sebagai Sekretaris Keuskupan Amboina.
Ino merupakan imam projo. Ia lahir di Elat, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara pada 7 November 1970, kemudian ditahbiskan menjadi imam di Langgur pada 6 Oktober 2001. Sebagian besar waktu pelayanannya ia habiskan di keuskupan itu, mulai dari pastor rekan, pastor paroki, hingga jabatan struktural keuskupan.
Mandagi mengatakan, telah memberi banyak pesan kepada Ino. "Tetap rendah hati, lembut, mengampuni, tapi tegas. Ada pepatah bahasa Latin, fortiter in re, suaviter in modo. Artinya, teguh dalam prinsip, namun lembut dalam cara, " pesan Mandagi, kini menjadi Uskup Agung Merauke.
Mandagi juga sangat berharap Ino terus membangun dialog dan kerukunan antar umat beragama. Wilayah Keuskupan Amboina berada di Kepulauan Maluku, yang terdiri atas Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Daerah itu pernah hancur dilanda konflik sosial bernuansa agama.
Mandagi juga berharap agar uskup selalu peka dengan masalah sosial terutama mengenai kesejahteraan bersama dan kepentingan umum. ”Harus berani bersuara membela keadilan dan perdamaian. Kata Lao Tse, filsuf China, from caring comes courage. Artinya, dari cinta, lahirlah keberanian," kata Mandagi.
Umat Katolik Diosis Amboina menyambut gembira uskup baru. Selama hampir satu tahun, tahta di Keuskupan Amboina sempat kosong setelah Mandagi diangkat menjadi Uskup Agung Merauke di Papua. Selama itu pula, Keuskupan Amboina masih dipimpin oleh Mandagi, dalam kapasitas sebagai administrator apostolik.
”Ini adalah pilihan Tuhan, dan pilihan Tuhan adalah yang terbaik bagi manusia. Kami sangat bersyukur setelah dalam waktu lama terjadi kekosongan. Ini seperti hadiah Natal dari Paus Fransiskus bagi umat Katolik di Keuskupan Amboina,” kata Josep Ufi (50), tokoh Katolik di Ambon.
Sementara itu, tokoh Islam di Maluku, Abidin Wakano, menyampaikan selamat kepada Ino, sosok yang ia kenal baik. ”Uskup yang baru ini punya semangat yang luar biasa dalam hal kerja-kerja perdamaian dan kemanusiaan. Kondisi Maluku yang aman seperti saat ini, harus terus kita jaga,” kata Abidin, juga aktivis perdamaian Maluku.
Menurut Abidin, pemimpin umat Katolik di Maluku, sangat berjasa ikut mendamaikan Maluku. Spirit perdamaian dan kemanusiaan itu kiranya selalu terjaga abadi.