Layanan ASDP di NTT Tetap Beroperasi meski Mudik Natal Dilarang
Selama periode larangan mudik mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2021, kapal ASDP tetap beroperasi melayani warga Nusa Tenggara Timur. Banyak warga memilih mudik sebelum tanggal tersebut.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·2 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Kapal angkutan sungai, danau, dan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur tetap beroperasi selama pemberlakuan larangan mudik mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Sebanyak 12 kapal siap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat dan menjaga mobilitas barang tidak terputus.
Demikian disampaikan General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang Ardi Ekapati, Senin (6/12/2021). Hal itu merespons pertanyaan publik mengenai layanan ASDP jelang libur Natal hingga pergantian tahun.
Saat ini, kata dia, ASDP masih berpegangan pada instruksi gubernur NTT terkait layanan transportasi darat, laut, maupun udara. Warga yang sudah menerima dua dosis vaksin bisa bepergian tanpa harus menunjukkan surat bebas Covid-19. Sementara pelaku perjalanan belum menerima vaksinasi atau hanya menerima dosis pertama, wajib menjalani tes swab antigen.
”Kalau calon penumpang memenuhi syarat seperti itu, kebutuhan mereka tetap kami layani,” katanya.
Selama di atas kapal, anak buah kapal (ABK) akan mengatur alur keluar masuk serta penempatan penumpang sesuai protokol kesehatan. Pergerakan penumpang di dalam kapal juga akan diawasi. Saat ini, semua ABK sudah menjalani vaksinasi Covid-19 lengkap.
Elcid Li, Wakil Ketua Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat Provinsi NTT berharap, dilakukan pemeriksaan kesehatan acak di setiap pintu masuk dan keluar pelabuhan. ”Ini sebagai bentuk pengawasan terhadap kemungkinan ada pelaku perjalanan terinfeksi Covid-19,” katanya.
Menurut dia, mobilitas warga NTT jelang Natal sangat tinggi. Sebagian besar, kata dia, bepergian menggunakan kapal laut. Oleh karena itu, potensi penularan kasus pun sangat tinggi. Apalagi, NTT masih jauh dari capaian kekebalan komunitas atau minimal 80 persen dari target.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Senin siang ini, warga NTT yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama baru 2.161.320 orang atau 56,41 persen. Sementara dosis kedua baru mencapai 1.107.008 orang atau 28,89 persen. Target vaksinasi di NTT sebanyak 3.831.439 orang.
Sejumlah warga Kota Kupang berencana pulang sebelum pemberlakuan larangan mudik oleh pemerintah mulai 24 Desember-2 Januari 2021. Tujuannya, agar tidak terdampak larangan mudik, seperti penghentian operasional kapal penumpang.
”Banyak orang akan pulang dengan kapal sekitar 20 Desember setelah sekolah mulai libur. Larangan mudik ini sepertinya tidak efektif menahan warga untuk tidak pulang. Apalagi ASDP tetap melayani,” kata Vitalis Mukin (46), warga Kota Kupang asal Pulau Lembata.
Selain tujuan Lembata, arus mudik dari Kota Kupang hampir merata ke 21 kabupaten lainnya. Sebagian besar pemudik menggunakan kapal, kemudian diikuti bus dan pesawat udara. Mereka akan ramai-ramai kembali ke Kupang setelah perayaan tahun baru.