Wapres Minta Pencarian Korban Erupsi Semeru Dilanjutkan dan Bantuan Disiapkan
Wapres Ma’ruf Amin meminta agar para menteri dan lembaga terkait segera menyiapkan penanggulangan dan perawatan bagi korban erupsi Gunung Semeru. Pencarian warga yang hilang juga diharap dilakukan sesegera mungkin.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
GIANYAR, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta penanganan darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur segera dilakukan. Warga yang hilang harus terus dicari dan bantuan diminta untuk segera didistribusikan kepada pengungsi.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan rasa prihatinnya dan ikut merasakan penderitaan warga. ”Pertama saya meminta kepada Mensos agar segera melakukan pencarian-pencarian untuk mengirimkan bantuan. Kepada BNPB agar mengambil langkah-langkah, termasuk pengungsian, termasuk juga pencarian bersama Ibu Gubernur dan Bupati/Wali Kota dan Forkompimda,” katanya kepada wartawan di sela kunjungan kerja di Bali, Minggu (5/12/2021).
Tak hanya itu, Menteri Kesehatan juga diharap segera menyiapkan penanggulangan dan perawatan bagi korban. Pencarian warga yang hilang juga diharap dilakukan sesegera mungkin.
Wapres juga turut berdukacita dan berharap warga sabar menghadapi musibah. Namun, warga diharap tetap waspada. Petugas juga diminta mengantisipasi dan meminimalkan risiko dampak erupsi Semeru.
Sejauh ini, bencana erupsi Gunung Semeru berdampak pada enam desa di dua kecamatan di Lumajang. Sebaran abu vulkanik juga tersebar di 11 desa/kelurahan di 9 kecamatan.
Akses jalan Lumajang-Malang pun terputus mengakibatkan kesulitan distribusi bantuan. Padahal, kejadian ini mengakibatkan setidaknya satu orang meninggal, dua hilang, delapan masih terjebak, dan 70 orang dibawa ke puskesmas untuk dirawat. Adapun sekitar 300 warga mengungsi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Minggu (5/12/2021), bertolak ke Kabupaten Lumajang di Jatim, guna mengunjungi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Kunjungan ini demi memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya proses evakuasi korban terdampak dapat berjalan optimal, dan kebutuhan dasar pengungsi tersalurkan, serta diterima dengan baik.
”Kami datang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat. Dan tentunya kebutuhan dasar dari pengungsi ini akan kami yakinkan untuk dapat terfasilitiasi secara optimal,” kata Suharyanto sebelum berangkat.
Sebelumnya, seperti disampaikan dalam keterangan BNPB yang diterima Kompas, Minggu (5/12/2021), BNPB telah mengirimkan tim reaksi cepat guna melaksanakan pendampingan kepada BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Jatim, dalam upaya penanganan darurat bencana guguran awan panas Gunung Semeru.
Selain itu, BNPB juga telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan, seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, dan logistik dasar lainnya.