Tak Ada Penyekatan, Pemkot Malang Siapkan Tes Acak Covid-19
Pemkot Malang tidak akan melakukan penyekatan menjelang Natal dan Tahun Baru 2022. Meski begitu, akan dilakukan tes acak Covid-19 di beberapa titik keramaian.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Balai Kota Malang dan Taman Tugu difoto pada Selasa (19/1/2021).
MALANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Malang tidak memberlakukan penyekatan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, tes antigen secara acak akan dilakukan di pusat-pusat keramaian. Puluhan ribu alat tes cepat Covid-19 tersebut disiapkan guna mencegah merebaknya kembali kasus Covid-19 di Kota Malang.
”Saat ini sebagian masyarakat sudah mulai berlibur. Jalanan di Kota Malang dalam beberapa hari ke belakang sudah mulai macet. Saya mengecek hotel-hotel juga sudah mulai penuh. Artinya, yang terpenting saat ini adalah tetap harus dilakukan pengetatan protokol kesehatan,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (1/12/2021).
Menurut Sutiaji, yang bisa dilakukan Pemerintah Kota Malang saat ini adalah memantau titik-titik rawan kerumunan, seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Nantinya akan dilakukan tes antigen secara acak, baik di perhotelan maupun pusat keramaian. ”Jika ada yang diduga terkonfirmasi, kembali akan diberlakukan penanganan sesuai prosedur berlaku,” kata Sutiaji.
Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (16/06/2020), menggelar tes cepat bagi warga Pasar Besar Kota Malang. Tes diharapkan mampu mendeteksi tingkat penyebaran Covid-19 di kota tersebut.
Selain itu, peran RT/RW menurut Sutiaji harus diperkuat. Mereka menjadi kontrol hingga di tingkat permukiman warga. Mencegah kerumunan, misalnya, baik saat perayaan Tahun Baru seperti pesta kembang api dan pawai.
Secara detail, kebijakan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022 tertuang dalam Surat Edaran Nomor 68 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 Covid-19 dan Penguatan Posko PPKM Mikro Tingkat RT/RW.
Dalam aturan tersebut, RT/RW bertugas membatasi keluar masuk wilayah RT maksimal pukul 21.00, menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat, melakukan isolasi mandiri di tempat yang sudah ditentukan, mendorong partisipasi warga untuk mencegah kerumunan, dan lainnya.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Seorang anak memperhatikan petugas kesehatan yang menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada ibunya di Kompleks Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (25/11/2021).
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan bahwa hingga saat ini para ahli dan epidemiolog masih mempelajari adanya varian baru (misal Omicron). Menurut dia, hingga saat ini masih belum ada kepastian terkait ancaman atau penularannya. ”Meski demikian, kami tetap menyampaikan informasi awal kepada masyarakat, seperti mengenai kewaspadaan masuknya varian virus tersebut,” kata Husnul.
Salah satu kunci menghadapi dampak tertular varian baru Covid-19, menurut Husnul, adalah dengan vaksinasi. Hingga saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Malang mencapai 98 persen untuk dosis pertama, 86 persen dosis kedua, dan 65 persen vaksinasi bagi warga lansia.
”Meski capaian vaksinasi sudah cukup tinggi, tetapi kami akan terus menggencarkan vaksinasi bagi masyarakat, terutama melalui puskesmas dan rumah sakit sehingga kekebalan komunal terus terbentuk semakin besar,” kata Husnul.