Stok Terbatas, Harga Bensin Eceran di Krayan Mencapai Rp 20.000

BBM satu harga sudah masuk wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Namun, jadwal pengisian dan stok bensin yang terbatas membuat sejumlah warga membelinya secara eceran karena mobilitas mereka tinggi.

KOMPAS/SUCIPTO

Warga mengantre untuk membeli solar di satu-satunya agen penyalur minyak dan solar (APMS) Pertamina di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (27/11/2021). Meski stok terbatas, BBM satu harga sudah masuk wilayah perbatasan Kaltara-Malaysia ini dengan harga premium Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.

KOMPAS/SUCIPTO

Pengendara sepeda motor melintas di depan agen penyalur minyak dan solar (APMS) Pertamina di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (25/11/2021). BBM dari pemerintah di wilayah ini terjadwal, yakni dua hari untuk bensin dan empat hari untuk solar.

KOMPAS/SUCIPTO

Mobil-mobil mulai mengantre di agen penyalur minyak dan solar (APMS) Pertamina di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (27/11/2021). Pembelian bahan bakar di Krayan dibatasi. Untuk satu sepeda motor maksimal membeli 3 liter dan satu mobil maksimal 10 liter.

KOMPAS/SUCIPTO

Seorang pemuda mengisikan bensin eceran di Desa Pa’padi, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (26/11/2021). Harga bensin eceran di warung dan kios di Krayan berkisar Rp 12.000-Rp 20.000.

KOMPAS/SUCIPTO

Seorang pengendara motor berbincang dengan warga saat akan melintasi jalan terjal dan becek di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (26/11/2021). Jadwal pengisian dan stok bensin yang terbatas membuat sejumlah warga membelinya eceran karena mobilitas mereka tinggi.

KOMPAS/SUCIPTO

Pengendara motor melintasi ekskavator di jalan tanah di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (26/11/2021). Jalan becek, berlumpur, dan menanjak kerap menghabiskan bensin karena motor bekerja lebih keras.

KOMPAS/SUCIPTO

Mobil terparkir di tepi jalan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (27/11/2021). Kebutuhan bahan bakar di Krayan cukup tinggi karena jarak antardesa dan kecamatan cukup jauh. Bahkan, beberapa desa harus ditempuh melalui jalan tanah yang sulit dilalui.

KOMPAS/SUCIPTO

Mordani, Kepala SDN 014 Krayan, melewati jalan tanah berlumpur menuju sekolah yang ia pimpin di Desa Pa’padi, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (26/11/2021). Selain membeli bensin di depot milik Pertamina, ia kerap membeli bensin eceran dengan harga tinggi karena mobilitasnya tinggi.

KOMPAS/SUCIPTO

Desa Pa’padi di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terlihat dari salah satu bukit, Jumat (26/11/2021). Banyaknya desa yang jauh dari pusat kecamatan membuat pembelian bensin eceran tak terhindarkan karena warga butuh banyak bahan bakar untuk mengunjungi desa-desa tetangga.

KOMPAS/SUCIPTO

Kecamatan Krayan terlihat dari dalam pesawat perintis, Rabu (24/11/2021). Wilayah Krayan hanya bisa dikunjungi melalui jalur udara. Selama pandemi, bensin dan kebutuhan pokok dikirim menggunakan pesawat. Sebelum pandemi, warga menjual dan membeli barang ke Serawak, Malaysia.