Provinsi Lampung siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Muktamar Nahdlatul Ulama Ke-34 pada 17-19 Desember 2021. Kegiatan itu akan dihadiri sekitar 2.000 peserta.
Oleh
VINA OKTAVIA
Β·2 menit baca
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
Wakil Presiden Ma\'ruf Amin menyampaikan pidato penutupan Muktamar Ke-20 Mathla\'ul Anwar secara virtual dari kediaman wapres di Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu (3/4/2021).
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS β Provinsi Lampung siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Muktamar Nahdlatul Ulama Ke-34 pada 17-19 Desember 2021. Kegiatan yang akan dihadiri sekitar 2.000 peserta itu bakal digelar di Kabupaten Lampung Tengah dan Bandar Lampung.
Ketua Pengurus Wilayah NU Lampung KH M Mukri mengatakan, keputusan terkait pelaksanaan muktamar NU itu sesuai dengan surat perintah nomor 4272/A.III.03/11/2021 yang ditandatangani Rais Aam Pengurus Besar NU KH Miftachul Akhyar. Dalam surat tersebut, PBNU menginstruksikan agar penyelenggaraan Muktamar NU di Lampung dilakukan pada 17-19 Desember 2021.
Jadwal pelaksanaan muktamar itu dipercepat dari rencana semula pada 23-25 Desember 2021. Hal itu dilakukan karena pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada 24 Desember hingga 2 Januari 2021.
Kompas/Heru Sri Kumoro
Ketua PBNU Said Aqil Siroj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakaryta Sleatan, Sabatu (9/10/2021).
βPanitia di daerah siap menjalankan surat perintah terkait pelaksanan mukmatar NU. Panitia sudah melakukan persiapan sebaik mungkin,β ujar Mukri saat dihubungi dari Bandar Lampung, Minggu (28/11/2021).
Menurut dia, penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 di Lampung sebenarnya sudah tertunda satu tahun karena pandemi Covid-19. Muktamar itu semestinya digelar pada Desember 2020. Namun, saat itu, PBNU memutuskan untuk menunda pelaksanaan muktamar agar tidak memicu penularan Covid-19.
Direncanakan, pembukaan muktamar digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah di Kabupaten Lampung Tengah. Panitia juga telah menyiapkan teknologi agar acara itu bisa diikuti secara daring oleh peserta di Bandar Lampung.
Menjelang usia satu abad, NU akan terus berjalan dalam visi besar, yakni berlakunya ajaran Islam yang menganut paham ahlusunnah waljama'ah untuk terwujudnya masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan umat, kesejahteraan umat, dan demi terciptanya rahmat bagi semesta. Untuk itu, muktamar tersebut juga akan membahas dan meneguhkan kembali kiprah warga NU di Indonesia.
Selain itu, lanjut Mukri, muktamar juga akan membahas berbagai persoalan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah persoalan merebaknya paham radikalisme di Indonesia. Sebagai ormas Islam yang turut menjaga keutuhan bangsa, warga NU akan berupaya menangkal masuknya paham radikalisme di masyarakat.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PWNU Lampung Maskut Candranegara mengatakan, Muktamar NU di Lampung akan dihadiri 2.159 peserta dari berbagai daerah. Di masa pandemi Covid-19, panitia membatasi jumlah peserta dari masing-masing daerah. Setiap cabang hanya dapat mengikutsertakan tiga orang perwakilan sebagai peserta muktamar.
Para peserta juga harus menunjukkan surat antigen Covid-19 atau hasil PCR sebelum mengikuti kegiatan muktamar. Para peserta yang hadir juga dianjurkan sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
TANGKAPAN LAYAR
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Miftachul Akhyar menutup acara Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (26/9/2021).
Ia menambahkan, panitia juga akan memastikan agar seluruh peserta muktamar mematuhi protokol kesehatan. Selain harus memakai masker, peserta juga harus menjaga jarak.