Satu Kasus Covid-19 dalam Tiga Hari, Kota Medan Waspadai Libur Akhir Tahun
Penularan Covid-19 di Medan terkendali karena tercapainya target vaksinasi dan munculnya kekebalan dari infeksi alami. Prokes ketat disiapkan untuk libur Natal dan Tahun Baru.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Tidak ada kasus positif Covid-19 baru di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (21/11/2021) dan Senin (22/11/2021). Satu kasus baru ditemukan pada Selasa (23/11/2021), sedangkan kasus meninggal tidak terjadi selama sebulan terakhir.
Penularan Covid-19 di Kota Medan semakin terkendali lewat capaian vaksinasi dan kekebalan alami yang telah didapat. Protokol kesehatan tetap dikedepankan, terutama pada libur Natal dan Tahun Baru yang sudah dekat.
”Kasus Covid-19 di Kota Medan terus menurun dan semakin terkendali. Sebagian besar rumah sakit rujukan tidak lagi merawat pasien Covid-19 lagi,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan Mardohar Tambunan di Medan, Selasa (23/11/2021).
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan, kasus meninggal karena Covid-19 di Medan terakhir terjadi pada 28 Oktober. Sejak saat itu, akumulasi kasus meninggal di Medan tetap di angka 917 kasus.
Sementara akumulasi semua kasus Covid-19 di Kota Medan per Selasa mencapai 48.068 kasus. Sebanyak 47.111 kasus telah sembuh. Kasus aktif pun hanya 40 dan sebagian besar tanpa gejala hingga gejala ringan.
Mardohar menyebut, rasio kasus positif di Kota Medan saat ini sangat rendah, yakni 0,05 persen dari 100.000 sampel yang diperiksa per tujuh hari. Rumah sakit Covid-19 pun tetap disiagakan meskipun sebagian besar tidak lagi merawat pasien Covid-19.
Penurunan kasus, menurut Mardohar, terjadi, antara lain, karena cakupan vaksinasi yang telah mencapai 76,60 persen. Cakupan itu sudah bisa membentuk kekebalan kelompok, yakni minimal 70 persen. Kekebalan juga diperoleh dari infeksi alami.
Cakupan vaksinasi itu, kata Mardohar, juga sudah melewati target yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni 70 persen pada akhir November. Namun, Mardohar menyebut, cakupan vaksinasi warga lansia masih 49,2 persen. Vaksinasi warga lansia pun akan dikejar karena merupakan kelompok rentan terhadap Covid-19. Kota Medan pun hingga kini masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 2.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut Irman Oemar mengatakan, secara keseluruhan kasus Covid-19 di Sumut semakin terkendali. Jumlah kasus positif baru per Senin (22/11/2021) sebanyak satu kasus dan kasus sembuh 15 orang.
”Dalam beberapa hari ini kasus sembuh selalu lebih tinggi dari kasus positif baru sehingga kasus aktif pun terus menurun,” kata Irman.
Kasus aktif Covid-19 di Sumut pun sebagian besar tanpa gejala hingga gejala ringan sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit. Ia menyebut, saat ini satgas tetap melakukan upaya pengendalian, khususnya persiapan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Kasus aktif Covid-19 di Sumut pun sebagian besar tanpa gejala hingga gejala ringan sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya, epidemiolog yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Inke Nadia D Lubis, mengatakan, kasus Covid-19 di Sumut melandai, terutama karena kekebalan yang sudah terbentuk karena capaian vaksinasi dan kekebalan dari infeksi alami.
Inke mengatakan, hasil penelitian menunjukkan kekebalan dari infeksi alami akan menurun dalam enam bulan. Mengingat peningkatan kasus dimulai sejak awal Juli, kekebalan alami diperkirakan akan menurun mulai Desember. ”Kekebalan kelompok pun bisa dipertahankan jika cakupan vaksinasi bisa mencapai minimal 70 persen,” kata Inke.
Inke juga mengingatkan kerentanan penularan yang bisa terjadi pada anak-anak dan remaja karena capaian vaksinasi yang masih rendah.