logo Kompas.id
NusantaraSolor yang Masih Ditinggalkan
Iklan

Solor yang Masih Ditinggalkan

Pulau Solor di Kabupaten Flores Timur, NTT, seolah tertinggal dalam banyak hal. Penyelesaian masalah dasar, seperti perbaikan jalan dan layanan air bersih, masih sebatas mimpi.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mq-hE2ktYG3PlVGNYDWcNpuRUbU=/1024x765/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fc336e3d6-fb19-466f-a343-039f090a6e87_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Matahari terbit di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu 24 Oktober 2021.

Pada masa pemerintahan Raja Portugis, Henricus XVII, sebuah benteng dibangun di Pulau Solor. Portugis sepertinya belum puas dengan pengaruhnya di jalur niaga rempah Kepulauan Maluku. Kepincut harum cendana dan menganggap pulau itu relatif lebih aman untuk misi penyebaran agama, Portugis menjadikan Solor persinggahan berikutnya. Nostalgia kejayaan masa lalu itu tak jua mengubah wajah Solor kini.

Solor berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timu,  dengan luas 226,3 kilometer persegi. Bagi utara berbatasan dengan Selat Solor, selatan dengan Laut Sawu, timur dengan Selat Lamakera, dan barat dengan Selat Lewotobi.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000