Jalur wisata menuju Gunung Bromo melalui Pasuruan tergerus 3 meter. Masyarakat diminta berhati-hati saat melintas.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
KOMPAS/Dokumentasi BPBD Kabupaten Pasuruan
Longsor di jalur menuju lokasi wisata Gunung Bromo terjadi pada Selasa (17/11/2021) sore. Jalan tergerus sekitar 3 meter sehingga masyarakat diminta berhati-hati saat melintas di sana.
MALANG, KOMPAS — Jalan raya menuju lokasi wisata Gunung Bromo di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, longsor. Masyarakat, termasuk wisatawan, diminta berhati-hati karena jalan provinsi tersebut tergerus hingga selebar sekitar 3 meter.
Longsor terjadi pasa Selasa (16/11/2021) pukul 16.30 dan sempat memacetkan arus lalu lintas di sana. Jalan raya selebar lebih kurang 8 meter tersebut longsor ke jurang sedalam lebih kurang 15 meter. Bencana itu membuat badan jalan tergerus selebar lebih kurang 3 meter, dengan area sepanjang lebih kurang 30 meter.
Selain di Desa Baledono, longsor juga menimpa pagar di sekitar SMPN 1 Tosari. Material longsor sempat menutup akses jalan Desa Tosari menuju Desa Podokoyo, Tosari.
Longsor di jalur menuju lokasi wisata Gunung Bromo terjadi pada Selasa (17/11/2021) sore. Jalan tergerus sekitar 3 meter sehingga masyarakat diminta berhati-hati saat melintas di sana.
Jalur Tosari merupakan salah satu jalur menuju wisata Gunung Bromo dari arah Kabupaten Pasuruan. Oleh karena merupakan kawasan pegunungan, kontur jalan di sana berbukit-bukit.
”Untuk longsor di jalur antara Desa Tosari dan Desa Podokoyo, malam itu juga langsung tertangani oleh warga. Warga langsung bekerja bakti membersihkan material sehingga jalan sudah bisa dilalui. Sementara untuk longsor di Desa Baledono, juga sudah tertangani. Jalur wisata masih bisa dilalui. Namun, masyarakat tetap diminta berhati-hati karena bencana itu menyebabkan jalan di titik sana menjadi menyempit,” kata Camat Tosari Edy Priyanto, Rabu (17/11/2021).
Menurut Edy, oleh karena jalan tersebut masuk ke dalam kewenangan Provinsi Jawa Timur, penanganan longsor tersebut akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. ”Di lokasi longsor, kami sudah memasang rambu-rambu portabel dan memberi garis polisi. Tujuannya adalah untuk mengamankan pengguna jalan agar mereka lebih berhati-hati saat melintas di sana,” kata Edy.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, penanganan sementara terhadap longsor di Jalur Tosari tersebut adalah dengan membangun talud darurat menggunakan bronjong (keranjang dari kawat).
”Ke depan harapannya jalan bisa dikuatkan lagi strukturnya, dicor, dan bisa diaspal lagi. Hal ini akan terus kami koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jatim selaku pemegang kewenangan,” kata Harris.
Longsor di jalur menuju lokasi wisata Gunung Bromo terjadi pada Selasa (17/11/2021) sore. Jalan tergerus sekitar 3 meter sehingga masyarakat diminta berhati-hati saat melintas di sana.
Oleh karena kejadian tersebut, Harris berharap masyarakat selalu berhati-hati di musim hujan yang terdampak La Nina ini. Sebab, setidaknya ada 80 desa rawan bencana di Kabupaten Pasuruan. Bencana yang terjadi bencana banjir, longsor, pohon tumbang, dan lainnya.
”Beberapa daerah rawan longsor adalah daerah dengan kontur ketinggian. Seperti Kecamatan Lumbang, sebagian Winongan, Tutur, Puspo, Pasrepan, Purwosari, Tambaksari, dan Prigen,” kata Harris.
Oleh karena itu, Harris berharap agar masyarakat turut peduli dan waspada menghadapi beragam potensi bencana yang munkin terjadi di Kabupaten Pasuruan. Ia meminta mitigasi bencana sejak dini di masyarakat bisa berjalan.
”Misalnya jika masyarakat tahu ada jalan air tersumbat, sebaiknya segera tangani agar tidak menimbulkan bencana lebih besar. Jika ada potensi bencana pun, masyarakat diharapkan bisa merespons cepat, termasuk menghindari bencana dan mencari titik aman,” katanya.
Kabupaten Pasuruan selama ini merupakan wilayah rawan bencana, seperti banjir dan logsor. Banjir rob rutin terjadi saat hujan dan genangan air bisa memutus jalur pantai utara Banyuwangi-Surabaya. Adapun potensi banjir bandang, longsor, dan pohon tumbang juga berpotensi terjadi di daerah-daerah pegunungan. Di Kabupaten Pasuruan setidaknya terdapat beberapa gunung, seperti Arjuno, Welirang, Penanggungan, dan Bromo.
Warga melihat rumah yang hancur akibat banjir bandang di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Kamis (4/2/2021). Akibat kejadian banjir bandang pada Rabu (3/2/2021) sore itu, delapan rumah mengalami kerusakan berat. Dua warga tewas akibat terseret arus dalam kejadian tersebut.