Tak ada korban jiwa dalam kebakaran di Pasar Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (17/11/2021) pukul 01.10. Penyebab kebakaran masih didalami.
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Sebanyak tiga kios di Pasar Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terbakar pada Rabu (17/11/2021) pukul 01.10. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
”Api berhasil dipadamkan pada pukul 04.30,” kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas Fadly Ahsani saat dihubungi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu pagi.
Dari data yang disampaikan Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyumas Sutarno, kebakaran menghanguskan Kios Al Fata Elektronik, Kios Putra Mandiri, dan Kios Sumber Pangan. Kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi Mujiono (40) yang mendengar adanya letupan di salah satu kios tersebut pukul 01.00. Setelah adanya letupan, lalu api muncul.
Sutarno melanjutkan bahwa saksi lalu berteriak dan meminta tolong kepada dua rekannya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api gagal dipadamkan sehingga terus membesar. Karena tidak bisa mengendalikan api, mereka kemudian menghubungi polsek sekitar dan meminta bantuan ke pemadam kebakaran.
”Tiga mobil pemadam kebakaran, 1 dari Pos Kemranjen dan 2 dari Posko Induk Purwokerto langsung menuju ke tempat kejadian perkara untuk melakukan pemadaman dan pengecekan. Pemadaman juga dibantu 1 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Cilacap Pos Kroya,” tutur Sutarno.
Menurut Sutarno, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib dan tidak ada korban dalam kebakaran ini. ”Untuk jumlah kerugian masih dalam proses perhitungan,” ujarnya.
Di Banyumas, kebakaran pasar juga pernah terjadi di Pasar Wage, Purwokerto. Seperti diberitakan Kompas.id (21 September 2020), ada sekitar 100 lapak dan kios di Pasar Wage terbakar pada Senin (21/9/2021) pukul 03.30. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 07.30. Saat itu, dibutuhkan 8 mobil pemadam kebakaran dan 30 petugas untuk mengendalikan api. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Diberitakan pula dalam dua dekade terakhir, Pasar Wage juga pernah terbakar pada Minggu (2/5/2004) dan Sabtu (5/7/2008). Pada 2004, sebanyak 253 los dan 22 kios di blok C ludes. Kebakaran yang terjadi sejak pukul 04.30 itu mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 4,5 miliar.
Lalu, empat tahun berselang, kebakaran kembali terjadi, Sabtu (5/7/2008) sekitar pukul 23.00. Kebakaran itu melanda blok B petak 18 dan 20. Akibatnya, 47 los pedagang bumbu dan sayuran, 9 kios pedagang kelontong, serta 20 los pedagang daging dilahap api.