Vaksinasi di Purbalingga terus dikebut. Sebanyak 180 santri yang juga merupakan pelajar menerima vaksin di Polres Purbalingga. Vaksinasi ini juga merupakan syarat pemberlakuan pembelajaran tatap muka.
Oleh
Wilibrordus Megandika Wicaksono
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Sebanyak 180 santri dari Pondok Pesantren An Nahl, Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, mendapatkan layanan vaksinasi jenis Pfizer di Polres Purbalingga, Jumat (12/11/2021). Vaksinasi di Purbalingga terus dikebut dan hingga kini tercatat cakupan vaksinasi baru mencapai 48 persen.
”Para santri ini statusnya merupakan pelajar dan berusia minimal 12 tahun. Ini juga sebagai salah satu syarat untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka,” kata Kepala Bagian Operasi Polres Purbalingga Komisaris Pujiono, Jumat, seperti dikutip dari siaran pers.
Pujiono menyampaikan, pihaknya turut memfasilitasi vaksinasi massal di Purbalingga dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi. ”Polres Purbalingga masih menyelenggarakan akselerasi vaksinasi massal bagi masyarakat. Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah santri dari pondok pesantren mengikuti vaksinasi di Polres Purbalingga hari ini,” tuturnya.
Pujiono menambahkan, pihaknya juga mendorong para santri dan pengasuh pondok yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi di Polres Purbalingga. ”Target pelaksanaan vaksinasi di Polres Purbalingga setiap hari sebanyak 1.000 orang. Selain itu, dilaksanakan juga vaksinasi di berbagai fasilitas kesehatan di setiap kecamatan,” ucapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren An Nahl, KH Fitron Ali Sofyan, mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi di Polres Purbalingga. Menurut dia, vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar untuk menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19 dan juga bentuk kepatuhan terhadap pemerintah.
”Terima kasih kepada Polres Purbalingga yang telah memberikan fasilitas vaksin bagi santri ponpes dan masyarakat pada umumnya. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan dijauhkan dari wabah penyakit,” ucapnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikanatono menyampaikan, pihaknya terus mengupayakan percepatan cakupan vaksinasi. Berdasarkan data 11 November 2021, dari total target vaksinasi di Purbalingga sebanyak 778.743 orang, yang sudah mendapatkan dosis pertama baru sebanyak 48,2 persen atau 375.345 orang.
”Stok vaksin dari pusat aman,” kata Hanung.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, cakupan vaksinasi di daerahnya telah mencapai angka 66 persen. ”Cakupan vaksinasi kumulatif mencapai 66,0 persen. Penerima dosis pertama sebanyak 922.649 orang dari 1.398.427 sasaran,” kata Husein.
Dari akumulasi penerima vaksinasi di Banyumas itu, cakupan untuk penduduk lansia mencapai 75 persen atau 145.637 orang dari 194.112 sasaran dan cakupan vaksinasi untuk usia 12-17 tahun mencapai 74,5 persen atau 121.356 orang dari 162.999 sasaran. Adapun vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum telah mencapai 60,5 persen atau 563.034 orang dari 929.911 sasaran.