Kurang Pendampingan, Program Perhutanan Sosial Mangrove di Ogan Komering Ilir Tidak Optimal
Penerapan Program Perhutanan Sosial di kawasan hutan mangrove di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, belum optimal. Kawasan hutan masih rusak dan pendapatan masyarakat belum terdongkrak.

Presiden Joko Widodo meninjau Jubail Mangrove Park, Rabu (3/11/2021). Direktur Utama Jubail Island Investment Company Mounir Haidar (kanan) menjelaskan mengenai taman mangrove tersebut.
PALEMBANG, KOMPAS — Penerapan Program Perhutanan Sosial di kawasan hutan mangrove di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, belum optimal. Kawasan hutan masih rusak dan pendapatan masyarakat belum terdongkrak. Kurangnya pendampingan dan pengawasan menjadi penyebabnya.
Hal ini mengemuka dalam Lokakarya Pengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu dan Mempromosikan Solusi Iklim Alami yang digelar secara virtual oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Senin (8/11/2021).