Surabaya Kirim Personel dan Alat Berat ke Kota Batu
Pemerintah Kota Surabaya mengirimkan bantuan personel dan alat berat ke Kota Batu untuk membantu pembersihan kawasan yang rusak setelah diterjang banjir bandang pada Kamis (4/11/2021).
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan kepeduliannya terhadap bencana di Kota Batu, Jawa Timur. Wujud kepedulian dilakukan dengan mengerahkan 60 personel Linmas serta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, beserta tiga alat berat dan lima dump truk. Pemberangkatan personil beserta peralatan lengkap itu dilakukan seusai apel di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jumat (5/11/2021).
Dalam apel pasukan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga memimpin doa bersama untuk keselamatan dan kelancaran misi kemanusiaan itu. ”Saya mohon keikhlasan teman-teman dalam membantu saudara-saudara kita di Kota Batu, sambil membantu nanti tolong berdoa supaya bencana semacam ini dijauhkan dari Kota Surabaya,” kata Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya ini menjelaskan bahwa bantuan yang dikirimkan ke Kota Batu kali ini adalah 60 personel, tiga alat berat, lima dump truk yang salah satunya membawa bahan bakar minyak (BBM). Nantinya, mereka akan membantu membersihkan jalan, perumahan, dan pencarian korban.
”Sementara dikirim 60 personel, nanti dihitung lagi jika kebutuhan kurang, personil langsung ditambah,” katanya.
Pengiriman personel dan alat berat ke Kota Batu, sesuai dengan permintaan Wali Kota Batu dan Dinas PU dan Penanggulangan Bencana setempat. Di lokasi bencana banjir bandang dibutuhkan alat berat untuk membersihkan jalan, membersihkan rumah-rumah warga yang kena lumpur, sekaligus mencari korban.
Pasti dikirim bantuan juga. Toh ketika menghadapi bencana atau butuh bantuan, pasti dibantu oleh daerah lain. (Eri Cahyadi)
Selain itu, Eri juga berencana membantu Kabupaten Gresik karena daerah itu juga diterjang banjir akibat meluapnya Kali Lamong. ”Pasti dikirim bantuan juga. Toh ketika menghadapi bencana atau butuh bantuan, pasti dibantu oleh daerah lain,” ujar Eri Cahyadi.
Dia pun meminta warga Kota Surabaya untuk mewaspadai potensi bencana. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi bahwa di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Malang akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi, salah satunya dipengaruhi adanya La Nina.
Antisipasi
Pada saat yang sama, Pemerintah Kota Surabaya juga berupaya mengantisipasi potensi bencana di Kota Surabaya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG untuk memetakan wilayah-wilayah mana yang berpotensi terjadi bencana. Selanjutnya, para camat diminta melakukan mitigasi di wilayahnya masing-masing. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan beserta Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) melakukan pengecekan saluran-saluran serta memangkas ranting-ranting pohon.
”Semua upaya sebagai antisipasi, maka disiagakan juga tempat-tempat perlindungan,” kata Eri
Pengamatan Kompas, hampir setiap hari banyak lokasi di Surabaya yang arus lalu lintas agak tersendat karena ada kegiatan pemangkasan ranting pohon dan pengerukan saluran air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati, pengerukan saluran air tidak hanya dilakukan menjelang musim hujan, tetapi sepanjang tahun.
Hampir semua saluran dilakukan pengerukan. Pengerukan saluran tidak hanya sungai atau saluran besar, tetapi juga di sepanjang poros utama, seperti sepanjang Jalan Rungkut Madya, Jalan Ngagel, dan Jalan Raya Gubeng.
Selain itu, sejumlah kawasan juga dipantau secara khusus, di antaranya sepanjang Kali Lamong di sisi Surabaya. Jika Kali Lamong meluap, wilayah Benowo bisa terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Banjir di kawasan itu tidak hanya menggenangi permukiman penduduk, tetapi juga menenggelamkan tambak warga.
Dalam kondisi memasuki musim hujan seperti sekarang, warga yang tinggal di sepanjang aliran Kali Lamong diminta meningkatkan kewaspadaan.