Sopir Vanessa Angel dan Bibi Masih Menjalani Perawatan
Kepolisian Daerah Jawa Timur belum melakukan pemeriksaan terhadap sopir Vanessa Angel karena kondisinya belum stabil dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhangyangkara Surabaya.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pengemudi mobil pribadi yang ditumpangi pesohor pasangan Vanesza Adzania (28) dan Febri atau Bibi Andriansyah (32) segera akan diperiksa oleh polisi setelah kondisinya stabil. Saat ini Tubagus Joddy, sang sopir, sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya setelah sempat dirawat di RS Kertosono, Nganjuk.
Sopir yang mengalami luka-luka ringan itu, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Gatot Repli Handoko, di Surabaya, Jumat (5/11/2021), masih menjalani perawatan dan diawasi secara ketat oleh penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Jombang. ”Jika kondisinya sudah stabil, sopir Vanessa Angel itu segera menjalani pemeriksaan,” katanya.
Polisi akan mendalami dugaan Joddy sempat bermain telepon pintar saat menyetir di jalan tol. ”Kondisinya belum stabil, jadi belum dilakukan pemeriksaan,” ujar Gatot.
Seperti diberitakan Kompas, mobil berpenumpang lima orang itu mengalami kecelakaan fatal di Kilometer 672+300 lajur A atau arah Surabaya Jalan Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021) selepas pukul 12.30. Pasangan Vanessa Angel dan suaminya tewas dalam kecelakaan, sementara anak mereka yang masih berusia di bawah lima tahun, sopir, dan pengasuh anak selamat meski terluka.
Menurut Gatot, sopir, pengasuh, dan anak Vanessa telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya pada Kamis (4/11/2021) pukul 20.00. Mereka tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur tak lama setelah jenazah Vanessa dan suaminya, Bibi Ardiansyah, dibawa ke Jakarta melalui jalur darat.
”Khusus untuk anak Vanessa yang belum berumur 2 tahun, pemulihan mendapat pendampingan dari keluarga,” ujarnya.
Gatot mengatakan, kondisi tiga korban luka, yakni anak, sopir, dan pengasuh anak Vanessa, dalam keadaan stabil. Mereka sedang dalam masa pemulihan.
Sejumlah kecelakaan fatal acap terjadi di tol Jawa Timur. Sebelumnya, kecelakaan terjadi antara bus PO Restu bernomor polisi N 7108 UG dan truk angkut kawat besi di Kilometer 736 jalur A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Kamis (18/3/2021) siang. Lelah dan kantuk diduga menjadi faktor pemicu kecelakaan fatal yang menyebabkan kernet bus tewas dan empat penumpang bus terluka sehingga memerlukan perawatan.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, sopir bus mengaku dalam kondisi lelah dan terserang kantuk, tetapi memaksakan diri untuk mengoperasikan kendaraan. Cara mengemudi juga keliru karena mencoba mendahului kendaraan di depan melalui jalur lambat.
Dari olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan sejumlah saksi sebelum kecelakaan, truk tronton melaju di jalur lambat dari arah Sidoarjo menuju Surabaya. Di Km 736+200, truk itu ditabrak oleh bus Restu yang melaju dengan cepat.
Moncong bus menabrak bagian belakang truk sehingga kedua kendaraan terdorong cepat dan sulit dikendalikan. Truk terguling ke parit, sedangkan bus malah berhenti di jalur cepat setelah menabrak dinding pembatas.
Lelah dan kantuk sebagai faktor pemicu kecelakaan juga terjadi di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di Km 726 antara mobil Toyota Innova dan truk tronton, Senin (21/9/2020) selepas pukul 04.00. Dalam kecelakaan itu, tiga penumpang mobil tewas setelah kendaraan mereka menabrak bagian belakang truk tronton.
Tabrakan beruntun juga pernah terjadi di Kilometer 716.600 Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 01.00. Kecelakaan menewaskan dua orang, yakni istri dan ajudan Kepala Kepolisian Resor Tulungagung.
Korban meninggal adalah Anggi Rahayu, istri Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Tofik Sukendar. Selain itu, ajun Tofik, yakni Brigadir Dua M Taufik.