logo Kompas.id
NusantaraIroni Banjir di ”Kabupaten...
Iklan

Ironi Banjir di ”Kabupaten Lestari”

Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, diduga tidak hanya karena curah hujan tetapi juga potret degradasi lingkungan terutama daerah aliran sungai yang kritis. Perlu ada peninjauan ulang tata ruang Sintang.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kQHRYw-UflfyQro5jnnGCc1nVo4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FIMG_1535_1635591066.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Warga Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, mengarungi banjir menggunakan perahu, Sabtu (30/10/2021). Ketinggian banjir di daerah tersebut berkisar 50 cm-1 meter.

Sudah lebih dari sepekan banjir menerjang Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Ini kali ketiga banjir melanda. Banjir di Kabupaten yang dikenal sebagai daerah lestari ini menjadi ironi karena ada unsur degradasi lingkungan sejak lama.

Kondisi banjir dijumpai tak jauh dari pusat kota Sintang, tepatnya di Kecamatan Sintang. Banjir melanda karena luapan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Ada sekitar 6.000 keluarga terdampak banjir di daerah itu. Ketinggian banjir berkisar 50 cm-2 meter.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000