Delapan Rute Damri Berhenti Beroperasi, Dishub Kota Bandung Siapkan Puluhan Bus
Dinas Perhubungan Kota Bandung menyiapkan puluhan bus Trans Metro Bandung (TMB) untuk mengantisipasi dampak penghentian bus kota Damri di delapan rute. Bus sekolah juga akan dikerahkan jika terjadi penumpukan penumpang.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Delapan rute bus kota Damri di kawasan Bandung Raya, Jawa Barat, dihentikan sementara mulai Kamis (28/10/2021). Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, Dinas Perhubungan Kota Bandung menyiapkan puluhan bus Trans Metro Bandung atau TMB di beberapa trayek.
Sekitar 20 bus TMB cadangan dioperasikan untuk melayani mobilitas warga sejak Kamis pagi. Armada tersebut mendukung 40 bus yang beroperasi normal setiap hari.
”Belum ada penumpukan penumpang, tetapi harus tetap diantisipasi. Selain TMB, ada juga 35 bus sekolah dan beberapa bus pariwisata yang bisa dikerahkan apabila terjadi lonjakan penumpang,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Agung Purnomo.
Rute bus Damri yang berhenti beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan adalah Cicaheum-Cibeureum, Ledeng-Leuwipanjang, Dipatiukur-Leuwipanjang, dan Elang-Jatinangor via Cibiru.
Selain itu, rute Dipatiukur-Jatinangor, Kebon Kalapa-Tanjungsari, Cicaheum-Leuwipanjang, dan Alun-alun Bandung-Ciburuy. Sementara tiga trayek lainnya, yakni Jatinangor-Elang via tol, Cibiru-Kebon Kalapa, Alun-alun Bandung-Kota Baru Parahyangan, masih beroperasi.
Agung menuturkan, kebijakan tersebut merupakan masalah internal Damri. Salah satu penyebabnya adalah perusahaan merugi selama pandemi Covid-19.
Penghentian operasional bus Damri ini membuat warga kebingungan karena tidak mengetahui informasi itu. Penumpang beralih menggunakan bus TMB dan angkutan kota (angkot).
Agung mengatakan, pihaknya bersama DPRD Kota Bandung telah berkoordinasi dengan Damri Cabang Bandung. Penurunan penumpang selama pandemi berimbas pada pemasukan perusahaan.
Sekitar 20 bus TMB cadangan dioperasikan untuk melayani mobilitas warga . Armada tersebut mendukung 40 bus yang beroperasi normal setiap hari.
”Operasionalnya tidak maksimal, penumpang menurun. Sementara gaji sopir dan pegawai harus tetap dibayar,” ujarnya.
Agung menambahkan, Damri akan kembali mengoperasikan tiga rute lainnya mulai Jumat (29/10/2021). Ketiga rute itu adalah Cicaheum-Leuwipanjang, Cicaheum-Cibeureum, dan Leuwipanjang-Dago (Dipatiukur).
”Jadi, mulai besok (Jumat), 6 dari 11 rute Damri akan jalan. Selain itu, kami juga backup dengan bus TMB,” ujarnya.
Sekretaris Perusahaan Damri Sidik Pramono mengatakan, pihaknya dengan berat hati menghentikan sementara delapan rute bus kota di Bandung Raya untuk menekan kerugian. Menurut dia, pelayanan bus kota di Bandung merupakan segmen komersial dan nonsubsidi. Oleh sebab itu, pihaknya mesti memperhitungkan faktor keekonomian dalam setiap kegiatan operasional.
”Load factor yang kecil dan preferensi sebagian besar pelaku perjalanan di Bandung dalam bermobilitas yang tidak menggunakan bus kota menjadi dasar pertimbangan,” ujarnya.
Sidik menuturkan, pihaknya akan mengevaluasi setiap segmen usaha. Jika berdasarkan evaluasi tingkat keekonomiannya terpenuhi, operasional delapan rute yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali.
”Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pelayanan transportasi publik tidak terganggu. Pada delapan rute itu masih ada pilihan moda transportasi lain,” ujarnya.