Waspadai dan Antisipasi Potensi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19
Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat diminta tetap waspada dan tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 dinyatakan belum berakhir.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Walaupun kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Bali, sudah menunjukkan kecenderungan melandai, baik dari sisi penambahan kasus baru maupun jumlah kasus aktif dan jumlah kasus meninggal, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat diminta tetap waspada dan tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan harus diantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 seiring pelonggaran aktivitas masyarakat di sejumlah daerah.
Pengarahan itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ketika memimpin apel gelar pasukan kesiapan kedatangan wisatawan mancanegara di Bali bersama Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (23/10/2021). Hadi menyebutkan, banyak negara di dunia sedang menghadapi varian baru Covid-19 dan mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Indonesia dinilai menjadi negara dengan penanganan pandemi Covid-19 terbaik di kawasan Asia Tenggara. Situasi pandemi Covid-19 terkini di Indonesia menunjukkan perkembangan sangat baik.
Dengan mempertimbangkan kondisi penanganan pandemi Covid-19 yang membaik itu, menurut Listyo, pemerintah membuka kesempatan untuk menerima kedatangan wisatawan mancanegara dari sejumlah negara.
Sebagai salah satu destinasi yang kembali dibuka untuk menerima kunjungan internasional, menurut Listyo, Bali diharapkan juga siap dan dapat menjaga kondisi penanganan pandemi Covid-19 secara konsisten dan berdisiplin. Semua pihak dan seluruh komponen di Bali, termasuk masyarakatnya, diharapkan menerapkan prosedur dan aturan terkait pencegahan pandemi Covid-19 serta bersama-sama mengawasi penerapan protokol kesehatan.
“Pastikan semua bisa berjalan baik. Kedisiplinan menjadi paling utama untuk menjaga laju pertumbuhan Covid-19,” kata Listyo ketika memberikan pengarahan kepada peserta apel gelar pasukan itu.
Kunjungan
Pemerintah sudah memutuskan Bali dibuka kembali untuk menerima kunjungan internasional melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sejak Kamis (14/10). Pemerintah membuka kunjungan internasional dari 19 negara yang dinilai sudah memenuhi kriteria, terutama menyangkut situasi dan penanganan pandemi Covid-19 di negaranya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa menyatakan hingga saat ini, belum ada wisatawan mancanegara (wisman) yang datang secara langsung ke Bali. Astawa menambahkan, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terkait sudah menyiapkan prosedur penerimaan kunjungan internasional, mulai dari ketibaannya di bandara sampai ke hotel yang menjadi tempat karantina sementara.
Siapkan destinasi dengan seluruh sarana dan prasarana, baik hotel maupun tempat pendukung kegiatan wisatawan di Bali (Hadi Tjahjanto)
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, pemerintah sudah menetapkan tiga kawasan hijau (green zone), yakni, Nusa Dua di Kabupaten Badung, Sanur di Kota Denpasar, dan Ubud di Kabupaten Gianyar, serta satu kawasan penyangga, yaitu Kuta di Kabupaten Badung, dengan fasilitas hotel tempat karantina sementara bagi wisman.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, sebanyak 55 hotel di kawasan Nusa Dua, Kuta, Sanur, dan Ubud sudah diverifikasi dan disiapkan sebagai tempat karantina sementara bagi seluruh wisatawan internasional yang berkunjung ke Bali. Terdapat lebih dari 11.000 kamar hotel untuk ditempati wisman yang menjalani karantina selama lima hari di hotel-hotel tersebut.
Adapun kasus Covid-19 di Provinsi Bali hingga Sabtu (23/10) menunjukkan masih terjadi penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Pada Sabtu (23/10) terdapat penambahan 23 kasus positif Covid-19 dan sebanyak tiga kasus meninggal. Adapun jumlah pasien sembuh pada Sabtu (23/10) sebanyak 39 orang. Pemerintah sudah menetapkan Bali sebagai salah satu provinsi yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 mulai Selasa (19/10).
Protokol kesehatan
Sebelum menghadiri apel gelar pasukan kesiapan kedatangan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, Panglima TNI bersama Kepala Polri serta didampingi Gubernur Bali dan rombongan meninjau fasilitas hotel karantina dan prosedur penerimaan tamu di kawasan Nusa Dua, Badung, Sabtu pagi.
Setelah itu, mereka meninjau Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan memeriksa kesiapan personel maupun persiapan alur penerimaan kedatangan penumpang internasional di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Terkait hal itu, Listyo menyatakan sudah melihat alur penerimaan dan pemeriksaan penumpang di bandara. Listyo menilai persiapan di Bali sudah baik namun perlu dipastikan seluruh proses itu diawasi dan dievaluasi serta diperbaiki kelemahan yang ditemui. Kesiapsiagaan dan kedisiplinan menjalankan prosedur, menurut Listyo, menjadi penting dan tidak boleh dikendurkan.
“Pengalaman di Jakarta, terdapat wisatawan domestik yang dari luar negeri meninggalkan tempat karantina, sehingga cara demikian perlu dihindari,” kata Listyo dalam pengarahannya kepada peserta apel.
Adapun apel gelar pasukan itu diikuti jajaran TNI dan Polri di Bali serta aparatur Pemprov Bali dan komunitas bandara. Apel gelar pasukan juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster bersama pimpinan instansi lainnya.
Dalam pengarahannya, Hadi juga meminta seluruh komponen terkait di daerah, baik TNI, Polri, pemda, keimigrasian, dan instansi lainnya, bersama-sama masyarakat di Bali agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjadikan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru dalam keseharian.
“Siapkan destinasi dengan seluruh sarana dan prasarana, baik hotel maupun tempat pendukung kegiatan wisatawan di Bali,” kata Panglima TNI dalam pengarahannya.