Gempa bumi kembali mengguncang Malang pada Jumat (22/10/2020) pukul 09.21. Kekuatan gempa mencapai 5,3 M. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang berpusat di 78 km barat daya Kabupaten Malang ini.
Oleh
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang daerah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur pada Jumat (22/10/2021) pukul 09.21. Hingga berita ini diturunkan belum dilaporkan ada kerusakan.
Berdasarkan laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa tercatat di 78 kilometer (km) barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan kedalaman 33 km. Pusat gempat tepatnya di titik 8.84 Lintang Selatan dan 112,51 Bujur Timur. Gempa disebut tak berpotensi tsunami.
Di sejumlah wilayah, gempa dirasakan warga. Di Kota Malang, di kawasan perumahan di Karangbesuki, Kecamatan Sukun, warga berhamburan keluar rumah. Beberapa warga yang beraktivitas di luar rumah sempat menghentikan aktivitasnya.
”Getarannya terasa, Saya membawa putri saya keluar rumah saat pelajaran online sekolah. Kelas juga bubar karena para guru yang sedang melakukan Zoom juga berlari keluar," kata Marniati (38), warga Perumahan Sigura Hill.
Warga lain di kawasan Soekarno-Hatta juga berhamburan keluar gedung. Mereka sempat panik karena gempa sebelumnya tergolong besar dan merusak bangunan.
Adi Sasmita, warga yang berada di kawasan Soekarno-Hatta, memilih tempat berlindung aman di dalam rumahnya karena ia tinggal di lantai tiga. ”Saat guncangan gempa terasa, saya berlindung di bawah meja. Baru kemudian setelah reda, saya keluar bangunan, ternyata banyak teman-teman yang sudah turun ke jalan,” katanya.
Gempa bumi beberapa kali mengguncang Malang dan sekitarnya. Gempa bumi tercatat mengguncang Jatim pada Jumat (21/5/2021). Gempa diketahui berpusat di 57 km arah tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 km. Gempa berkekuatan M 6,2 lalu dimutakhirkan menjadi M 5,9.
Gempa ini memperparah kerusakan lama akibat gempa sebelumnya, yakni 10 April lalu. Pada gempa April 2021, warga Jatim juga merasakan kekuatan gempa bermagnitudo 6,1.
Hingga kini masih banyak warga tinggal di tenda darurat sebab rumahnya belum diperbaiki.
Kejadian itu menyebabkan 10 korban jiwa dan merusak ribuan rumah bangunan, baik rumah warga, tempat ibadah, jalan, sekolah, puskesmas, maupun fasilitas umum lain. Hingga kini masih banyak warga tinggal di tenda darurat sebab rumahnya belum diperbaiki.