Guna semakin menjamin keamanan, vaksinasi bagi warga Karimunjawa terus digenjot dan diharapkan bisa segera mencapai 100 persen. Saat ini capaian vaksinasi di Karimunjawa telah mencapai 87 persen.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
JEPARA, KOMPAS — Seiring menurunnya kasus Covid-19 serta dibukanya kembali keran pariwisata, perekonomian di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, perlahan pulih. Protokol kesehatan diutamakan sebagai upaya menjaga daerah tersebut dari penularan virus korona.
Pelonggaran di Jepara dilakukan sejak September 2021, diikuti dengan pembukaan kembali obyek wisata secara terbatas. Jepara sempat turun ke level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), tetapi dua pekan lalu kembali berada di level 3, salah satunya terkait capaian vaksinasi.
Petinggi (kepala desa) Karimunjawa, Arif Rahman, saat dihubungi dari Demak, Minggu (17/10/2021), mengatakan, dibukanya pariwisata membuat perekonomian di kepulauan terluar di Jateng itu perlahan pulih. Sembilan hotel/penginapan dan 75 homestay di Desa Karimunjawa kini sudah terisi.
”Sejak September lalu dibuka, alhamdulillah, perekonomian yang mengandalkan wisata perlahan pulih dan hampir normal. Namun, protokol kesehatan benar-benar diperhatikan. Tes antigen dengan hasil negatif menjadi syarat untuk menyeberang ke Karimunjawa,” kata Arif.
Ia menambahkan, para pelaku usaha terus diedukasi untuk menerapkan protokol kesehatan, termasuk menyediakan sarana seperti pengecekan suhu tubuh dan tempat cuci tangan. Dengan demikian, diharapkan adaptasi kebiasaan baru terlaksana dengan optimal.
Sejak September lalu dibuka, alhamdulillah, perekonomian yang mengandalkan wisata perlahan pulih dan hampir normal.
Menurut Arif, kapal cepat dan feri dari Jepara sudah beroperasi melayani penumpang, dengan pembatasan dan syarat ketat untuk perjalanan. Sementara pesawat masih belum beroperasi. Adapun dalam beberapa waktu ke depan, kapal Pelni dari Semarang juga direncanakan mulai beroperasi.
Guna semakin menjamin keamanan, vaksinasi bagi warga Karimunjawa juga terus digenjot dan diharapkan bisa segera mencapai 100 persen. ”Saat ini sudah sekitar 87 persen,” kata Arif.
Sejak tahun lalu, akibat pandemi Covid-19, pariwisata di Karimunjawa terpuruk. Omzet pelaku usaha seperti penginapan dan jasa wisata menurun hingga lebih dari 90 persen. Sebagian beralih mencari ikan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan, kekebalan komunal (herd immunity) di Kepulauan Karimunjawa mulai terbentuk. Hingga pekan lalu, capaian vaksinasi sudah mencapai 84 persen dari target 8.624 penduduk kecamatan tersebut.
Pariwisata diyakini akan terus menggeliat karena feri KMP Siginjai atau kapal cepat Express Bahari sudah beroperasi sehingga akan ada banyak wisatawan. ”Penyeberangan Semarang-Karimunjawa dengan kapal Pelni juga akan mulai beroperasi November nanti,” kata Andi, sapaannya, seperti dikutip dari situs Pemprov Jateng, Jumat (15/10/2021).
Lebih dari 100 persen
Menurut Andi, jumlah wisatawan yang datang ke Karimunjawa naik lebih dari 100 persen. Hal itu turut memulihkan kembali sektor perekonomian dan pariwisata yang sempat berhenti akibat pandemi Covid-19. Percepatan capaian vaksinasi juga akan terus digenjot.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng Sinoeng N Rachmadi mengatakan, pembukaan kegiatan pariwisata dengan protokol kesehatan penting untuk keberlanjutan. ”Dalam normal baru, pemberlakuan kesehatan secara ketat adalah keniscayaan,” jelasnya.
Bulan lalu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo datang langsung ke Karimunjawa untuk meninjau vaksinasi serta rencana pengembangan Bandara Dewadaru. Menurut dia, pembukaan keran wisata harus tetap mengutamakan protokol kesehatan sehingga ekonomi dapat terus bergerak.
Ia pun mengapresiasi pengendalian Covid-19 di Karimunjawa. ”Bahkan, di Desa Parang nol persen (kasus Covid-19). Namun, kami tetap ingin seratus persen (vaksinasi),” ucapnya.
Jepara merupakan salah satu daerah di Jateng dengan kasus Covid-19 yang sempat melonjak pada awal Juni 2021 atau saat awal merebaknya varian Delta Covid-19. Namun, kini kasus menurun. Menurut corona.jepara.go.id yang dimutakhirkan Sabtu (16/10/2021) pukul 10.57, terdapat 26 kasus aktif di kabupaten itu.