Kerukunan Antarumat Beragama di Papua Barat Mendapat Pujian
”Kita ingin menjaga NKRI ini, dengan tetap menjaga kerukunan antaragama, antara umat dan pemerintah karena kerukunan agama, kerukunan rakyat, merupakan unsur utama dalam kerukunan nasional,” kata Wapres Amin.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
MANOKWARI, KOMPAS — Dalam kunjungan kerja di Provinsi Papua Barat, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memuji kerukunan antarumat beragama di provinsi tersebut. Wapres menekankan pentingnya terus menjaga kerukunan antarumat beragama serta kerukunan masyarakat dengan pemerintah. Kedua hal tersebut merupakan unsur utama terciptanya kerukunan nasional.
Wapres Amin menyampaikan pujiannya atas kerukunan antarumat beragama tersebut dalam pertemuan dengan pimpinan organisasi kemasyarakatan atau ormas Islam dan tokoh agama di Kantor Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Barat, di Manokwari, Jumat (15/10/2021). Di Manokwari, Wapres Amin juga mengunjungi Gereja Kristen Indonesia Paulus Sowi.
”Kita ingin menjaga republik ini, NKRI ini, dengan tetap menjaga kerukunan antaragama, antara umat dan pemerintah karena kerukunan agama, kerukunan rakyat, merupakan unsur utama dalam kerukunan nasional, dan kerukunan nasional merupakan prasyarat daripada kesuksesan yang kita inginkan,” tutur Wapres Amin.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Menurut Wapres Amin, salah satu cara yang harus diimplementasikan dalam mewujudkan kerukunan nasional adalah dengan menyampaikan ajaran agama atau menyampaikan pesan dengan cara santun. Kesantunan tersebut merupakan ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan dengan kesantunan tersebut, narasi kerukunan dapat terbentuk dengan baik.
”Oleh karena itu, saya minta di dalam menjalankan dakwah supaya tetap menggunakan cara-cara yang baik dengan kalimat yang santun,” imbau Wapres.
Pertemuan di MUI Papua Barat itu antara lain dihadiri Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari Hermus Indow, Ketua MUI Papua Barat Ahmad Nausrau, Ketua MUI Manokwari Baharuddin Sabola, Ketua Muhammadiyah Papua Barat Mulyadi, dan Ketua Nahdlatul Ulama Papua Barat Mukhsin Rahakbauw.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Amin juga mengapresiasi Gubernur Papua Barat Dominggus beserta jajaran yang telah menunjukkan komitmen dalam mewujudkan terciptanya kerukunan antarumat beragama serta kerukunan antarmasyarakat dengan pemerintah.
”Gubernur Papua Barat telah memberikan (teladan) bagaimana beliau menjaga hubungan antara Islam, Kristen, dan agama-agama yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua MUI Papua Barat Ahmad Nausrau melaporkan, komitmen yang diberikan oleh jajaran Pemerintah Provinsi Papua Barat terhadap kerukunan antarumat beragama di provinsi ini sangat dirasakan. Hal ini memberikan dampak yang baik dalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari.
”Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan atensi dan perhatian yang luar biasa kepada seluruh agama yang ada di Provinsi Papua Barat termasuk kepada ormas-ormas Islam, kepada semua lembaga-lembaga agama yang ada di Papua Barat. Semua diberikan secara merata dan berkeadilan,” ucap Ahmad.
Kelengkapan tempat ibadah
Salah satu contoh kerukunan antarumat beragama di Papua Barat disaksikan Wapres Amin dan Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin ketika berolahraga pagi di Kompleks Markas Besar Komando Daerah Militer (Makodam) XVIII/Kasuari di Jalan Manokwari-Maruni, Manokwari, Jumat (15/10). Didampingi Gubernur Dominggus dan Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa, Wapres Amin berjalan santai mengitari Kompleks Makodam.
Setelah berjalan santai sepanjang 1,5 kilometer, Wapres melanjutkan berkeliling Kompleks Makodam menggunakan mobil Jeep Rubicon yang dikemudikan Pangdam Kasuari. Wapres Amin mengapresiasi penataan Kompleks Makodam Kasuari yang dinilai sangat baik dengan berbagai fasilitas yang lengkap.
”Saya kira ini suatu bentuk penyiapan tempat yang luar biasa. Saya lihat tempat ibadahnya lengkap, ada masjid, ada gereja Katolik dan Protestan, bahkan juga akan dibuat pura,” ujarnya.
Kelengkapan tempat ibadah dari agama yang berbeda tersebut, menurut Wapres, merupakan wujud kebinekaan dan kerukunan dalam beragama. ”Ini melambangkan tentang kebinekaan dalam agama dan kerukunan agama,” ucap Wapres Amin.
Dari Manokwari, Papua Barat, Wapres bertolak ke Papua. Sekitar pukul 15.20 WIT, Wapres yang didampingi Ibu Wury beserta rombongan tiba di Bandar Udara Sentani disambut Gubernur Papua Lukas Enembe dan jajaran anggota forum koordinasi pimpinan daerah Provinsi Papua.
Pada Jumat, Wapres dijadwalkan menutup Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 di Stadion Lukas Enembe, Sentani Timur, Jayapura. Adapun Wapres beserta Ibu Wury dan rombongan akan berada di Jayapura selama dua hari. Setelah menutup PON Papua 2021, pada Sabtu Wapres dijadwalkan menyapa masyarakat di SD Negeri Inpres VIM 1 dan Gereja Kristen Indonesia di Tanah Papua Jemaat Pniel Kotaraja, Kota Jayapura.