Dorong Kebiasaan Baru, Dispenser Masker Dipasang di Titik Keramaian Kota Malang
Kepolisian Resor Kota Malang Kota berinovasi meluncurkan dispenser masker di tiga titik di Kota Malang, Jawa Timur. Inovasi itu dilakukan untuk membiasakan masyarakat mengenakan masker di era pandemi ini.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Kepolisian Resor Kota Malang Kota berinovasi meluncurkan dispenser masker di tiga titik di Kota Malang, Jawa Timur. Inovasi itu dilakukan untuk membiasakan masyarakat mengenakan masker sebagai kebiasaan baru ke depan.
Dispenser masker tersebut merupakan inovasi Polresta Malang Kota bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang. Selain masker, alat yang bisa mengeluarkan masker tanpa disentuh tersebut juga bisa mengeluarkan hand sanitizer. Alat tersebut menggunakan sensor sehingga masker dan hand sanitizer bisa keluar saat tangan didekatkan ke mesin.
Dispenser masker memiliki kapasitas 70 masker dan 50 mililiter (ml) hand sanitizer dan ditempatkan di tiga titik di Kota Malang, yakni di depan Taman Krida Budaya Jalan Soekarno-Hatta, depan Pos Polisi Samapta Alun-alun, dan di Kantor Pelayanan Publik Polresta Malang kota.
Masyarakat bisa mendapatkan masker tersebut secara gratis. Adapun peneliti dan pembuat dispenser masker berasal dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan ketua tim Alfian Fitrayansyah.
”Dengan alat ini harapannya masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan masker. Harapannya ini bisa mendorong ketaatan masyarakat pada protokol kesehatan, yaitu mengenakan masker dan menggunakan hand sanitizer,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Kota Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto, Kamis (14/10/2021).
Dengan alat ini harapannya masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan masker.
Menurut Budi, dengan inovasi tersebut, diharapkan pengendalian Covid-19 di Kota Malang bisa berhasil. Selain membagikan masker, Polresta Malang Kota juga terus membuka gerai vaksinasi massal, membentuk Satgas Trauma Healing Polresta Malang Kota, menggelar vaksinasi drive thru, serta saat ini melakukan vaksinasi door to door bagi warga lansia.
”Untuk lansia, nanti personel kami akan mendatangi secara door to door. Ini untuk menyukseskan target segera terpenuhinya target vaksinasi menuju herd community,” kata Budi.
Adapun dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Hadi Suyono menyambut baik ide Kepala Polresta Malang untuk membuat dispenser masker. ”Ide ini sejalan, antara kepentingan implementasi ilmu teknologi perguruan tinggi dan keperluan masyarakat. Alat ini menggunakan dua sensor input, sensor masker untuk mengeluarkan. Jika terdeteksi jarak 5 sentimeter, maka akan mengeluarkan masker dan cairan hand sanitizer. Sisa masker dan hand sanitizer dalam alat tersebut juga bisa ditampilkan di layar,” kata Hadi.
Adapun Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, Pemkot Malang terus mendorong kekebalan komunal (herd immunity) dengan mendorong vaksinasi Covid-19. Ia berharap vaksinasi dengan target 100 persen masyarakat Kota Malang telah tervaksin hingga akhir tahun 2021.
”Harapannya masyarakat Kota Malang sudah tervaksin dosis satu dan dua. Target kita 100 persen (masyarakat telah tervaksin) di akhir tahun 2021,” kata Sutiaji. Untuk mencapai target itu, Sutiaji mengatakan butuh kerja sama dengan berbagai elemen agar target tersebut tercapai.