Tunggu Aturan Resmi, Candi Borobudur Belum Dibuka untuk Pengunjung Anak
Taman Wisata Candi Borobudur belum berani membuka kunjungan bagi wisatawan anak-anak, seperti disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Mereka butuh aturan resmi dan tertulis.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Taman Wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, belum berencana membuka kunjungan bagi wisatawan anak-anak berusia 12 tahun ke bawah. Mereka masih menunggu aturan detail kebijakan yang sebelumnya disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersebut.
”Kami tentu saja tidak bisa sembarangan menerapkan pelonggaran tanpa berpedoman aturan tertulis. Terlebih lagi, Candi Borobudur berada di Kabupaten Magelang yang berstatus level 3 dan masih rentan terjadi penularan Covid-19,” ujar Pelaksana tugas General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Jamaludin Mawardi, Rabu (13/10/2021).
Jamaludin mengatakan, pihaknya sebatas mendengar informasi terkait diskresi tersebut dari pemberitaan dari sejumlah media. Dia juga mendengar sudah ada destinasi di DIY yang juga mulai menerapkan kebijakan itu. Namun, tanpa instruksi ataupun aturan tertulis, kebijakan itu tidak bisa ditindaklanjuti.
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (12/10), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam kunjungannya ke Desa Wisata Karanganyar, Kecamatan Borobudur, secara langsung menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerja sama dengan pemerintah daerah, berinisiatif memberikan diskresi kunjungan bagi wisatawan anak-anak. Selain untuk membangkitkan kembali geliat ekonomi di dunia pariwisata, hal itu menjadi salah satu upaya membantu percepatan vaksinasi di daerah.
Kebijakan pemerintah melarang anak-anak melakukan kunjungan wisata berdampak mengurangi potensi kunjungan wisatawan ke semua destinasi wisata, termasuk ke Taman Wisata Candi Borobudur. Terhitung sejak Sabtu (18/9) hingga Selasa (12/10), wisatawan yang membatalkan kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur mencapai 3.895 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.093 orang adalah anak-anak berusia 12 tahun ke bawah, sedangkan 2.802 pengunjung lainnya orang dewasa yang tidak diperbolehkan berkunjung karena alasan membawa anak atau belum divaksinasi.
Total jumlah pengunjung selama 25 hari pertama masa uji coba pembukaan Candi Borobudur tersebut terdata 14.119 orang. Rata-rata jumlah pengunjung pada hari biasa sekitar 500 orang per hari dan pada akhir pekan lebih dari 1.000 orang per hari.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengatakan, pihaknya masih belum berani menerapkan pelonggaran kunjungan bagi wisatawan anak-anak sebelum ada aturan tertulis tentang diskresi. ”Kami harus tahu dan mendapatkan kejelasan perihal hal-hal detail tentang pelaksanaannya. Mungkin nantinya juga masih harus berkonsultasi kategori destinasi apa saja yang bisa menerapkan diskresi,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Adi, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Magelang sudah sangat landai. Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan tersisa kurang dari 30 orang.
Pemerintah Kabupaten Magelang juga terus berupaya meningkatkan keamanan kunjungan wisata, antara lain dengan terus berusaha meningkatkan capaian vaksinasi. Saat ini, capaian vaksinasi dosis pertama baru mencapai 33,4 persen. Sekalipun masih terus terkendala oleh minimnya pasokan vaksin, pemerintah setempat tetap optimistis mampu mencapai target vaksinasi dosis pertama sebanyak 50 persen. Adapun jumlah sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok sebanyak 1.029.000 orang.