logo Kompas.id
NusantaraPuncak Kemarau Penyebab Bobot ...
Iklan

Puncak Kemarau Penyebab Bobot Sapi di NTT Turun Drastis

Bobot sapi di Nusa Tenggara Timur setiap memasuki musim kemarau turun drastis karena berkurangnya pakan hijau akibat kekeringan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZDshQpZHGj-O4x_CTdmaVGMO1wE=/1024x1448/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190130-STE-Impor-dan-Produksi-mumed_1548847086.png

KUPANG, KOMPAS — Setiap memasuki puncak kemarau, Agustus-November, bobot ternak sapi di Nusa Tenggara Timur turun sampai 50 kilogram per ekor untuk usia 2,5-3 tahun, dari sebelumnya rata-rata 250 kg. Penyebabnya adalah pola pemeliharaan yang bergantung pada alam.

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Umbu Sobang, di Kupang, Rabu (13/10/2021), mengatakan, penurunan bobot ternak sapi dan kerbau setiap memasuki puncak kemarau merupakan masalah klasik dari tahun ke tahun. Pemda belum memiliki satu kebijakan menyentuh kebutuhan peternak.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000