130.000 Karyawan di Lampung Ditargetkan Ikut Vaksinasi Gotong Royong
Sebanyak 130.000 karyawan di Lampung menjadi sasaran program vaksinasi gotong royong Covid-19. Program vaksinasi yang dilakukan karyawan itu diharapkan bisa selesai pada akhir tahun 2021.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 130.000 karyawan di Lampung ditargetkan mengikuti program vaksinasi gotong royong Covid-19 hingga akhir 2021. Percepatan vaksinasi ini diharapkan bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi di Lampung.
Ketua Umum Bidang Kesehatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lampung Heridian mengatakan, saat ini sudah ada 134 perusahaan yang mengikuti program vaksinasi gotong royong. Adapun jumlah total karyawan yang telah mendapat vaksin Covid-19 gotong royong sekitar 80.000 orang.
”Mayoritas perusahaan yang mengikuti vaksinasi gotong royong merupakan industri makanan minuman yang memiliki pasar ekspor. Ada juga perusahaan perkebunan dan industri perhotelan,” kata Heridian saat dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (13/10/2021).
Menurut dia, perusahaan mengalokasikan dana mandiri untuk program tersebut. Secara keseluruhan, jumlah anggaran yang sudah dikeluarkan oleh 134 perusahaan di Lampung untuk program vaksinasi gotong royong ini lebih dari Rp 24 miliar. Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinopharm dengan harga sekitar Rp 310.000 per dosis vaksin.
Mayoritas perusahaan yang mengikuti vaksinasi gotong royong merupakan industri makanan minuman yang memiliki pasar ekspor.
Keterlibatan perusahaan swasta dalam program vaksinasi gotong royong ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Selain itu, pemberian vaksin kepada karyawan juga diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi lokal dan nasional.
Heridian mengatakan, program vaksinasi gotong royong yang telah mencapai 61,5 persen membuat aktivitas produksi perusahaan semakin membaik. Saat ini, hampir semua operasional perusahaan di Lampung sudah berjalan 100 persen.
Belum pulih
Namun, industri perhotelan dan restoran masih belum pulih karena situasi pandemi Covid-19 yang tidak menentu. Selain itu, pelaku UMKM juga terdampak penetapan level PPKM di daerah.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Lampung juga terus menggelar program vaksinasi untuk masyarakat. Kegiatan vaksinasi dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi, markas besar polres, dan tempat usaha.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, target harian gerai vaksin Polda Lampung sebanyak 20.500 dosis per hari. Sasaran utama vaksinasi adalah lansia, masyarakat umum, dan remaja.
Menurut dia, masyarakat yang belum divaksin bisa langsung mendatangi gerai vaksin dengan kartu identitas KTP atau kartu keluarga. Sebelum penyuntikan vaksin, petugas akan membantu warga melakukan pendaftaran dan pendataan secara daring.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, per 11 Oktober 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Lampung mencapai 28,58 persen. Dari total sasaran 6,6 juta warga, jumlah warga yang telah divaksin dosis 1 sebanyak 1,89 juta orang. Sementara cakupan vaksin dosis 2 baru 13,3 persen. Jumlah warga yang telah mendapat vaksin secara penuh baru 883.805 orang.
Gubernur Lampung Arinal Djuaidi dalam rapat evaluasi vaksinasi Covid-19 beberapa waktu lalu menyampaikan, Lampung harus mengupayakan agar target vaksinasi bisa dicapai pada akhir tahun 2021. Hal itu untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun.
Untuk mencapat target itu, target vaksinasi harian harus ditingkatkan dari 48.000 per hari menjadi 150.000 per hari. Layanan vaksinasi juga diharapkan bisa memberikan 400-500 dosis vaksin per hari.