Sempat Diretas, Pengelolaan Akun Instagram Pemkot Surakarta Diperketat
Akun Instagram milik Pemerintah Kota Surakarta, yakni @pemkot_solo, sudah dipulihkan kembali. Akun tersebut sempat diretas sehingga dinonaktifkan sementara.
Oleh
nino citra anugrahanto
·2 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Akun Instagram milik Pemerintah Kota Surakarta, yakni @pemkot_solo, yang sempat diretas, sudah dipulihkan kembali. Setelah diretas, akun itu diduga dinonaktifkan sementara. Dari kejadian ini, pengelolaan akun bakal dilakukan dengan pengamanan yang lebih ketat.
Dugaan peretasan terjadi sejak Jumat (8/10/2021) sore, pukul 16.29. Saat itu, administrator atau admin resmi tidak dapat mengakses atau melakukan log in ke akun tersebut. Setelah itu, akun tersebut mengunggah sejumlah meme berupa video dan foto. Sedikitnya ada delapan meme yang diunggah akun tersebut.
Pada Sabtu (9/10/2021), pukul 09.50, akun sempat berhasil diambil alih oleh admin resmi. Namun, beberapa jam kemudian, akun diduga kembali diretas. Sebab, muncul lagi unggahan-unggahan berupa meme. Sabtu malam, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Surakarta akhirnya menonaktifkan akun tersebut demi pengamanan.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Surakarta Kentis Ratnawati mengatakan, akun tersebut sudah bisa diaktifkan kembali sejak Minggu (10/10/2021). Namun, pemanfaatan akun untuk mengunggah konten kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta baru dilakukan Senin (11/10/2021).
”Sudah diaktifkan kembali. Untuk aktivitasnya, baru mulai Senin ini. Ini sambil kami terus pantau kondisi akunnya seperti apa,” kata Kentis, saat dihubungi Senin siang.
Hingga pukul 15.00, hanya ada satu unggahan baru di akun tersebut. Unggahan itu menginformasikan soal vaksinasi malam hari bagi warga. Informasi itu diunggah sekitar pukul 13.30.
Kentis menyatakan, pihaknya telah mengganti alamat e-mail (surat elektronik) dan kata sandi pada akun tersebut. Nantinya juga akan dilakukan penggantian kata sandi secara berkala demi menjamin keamanan akun tersebut. Tujuannya akun tidak mudah diretas pada kemudian hari.
Lebih lanjut, Kentis mengungkapkan, potensi peretasan akun memang tak terelakkan. Sebab, kemajuan teknologi diiringi dengan semakin canggihnya kemampuan para peretas. Untuk itu, kehati-hatian dalam mengelola akun media sosial milik pemerintah juga akan ditingkatkan.
”Kadang-kadang setelah kami log in itu lupa keluar (logout) lagi. Seharusnya, kan, memang harus selalu log out. Sebenarnya ini biar memudahkan dan mempercepat pengunggahan konten. Soal ini, kami akan lebih hati-hati lagi,” kata Kentis.
Selain itu, Kentis mengemukakan, akun tersebut sebelumnya dikelola oleh tiga admin. Setelah insiden dugaan peretasan, akun tersebut akan dikelola oleh seorang admin saja. Pengurangan jumlah staf admin dilakukan agar akun tersebut dapat diawasi dengan lebih ketat.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, persoalan peretasan akun resmi Pemkot sudah dapat diselesaikan. Ia meminta pengelolaan akun benar-benar memperhatikan segi keamanan. Diharapkan, peristiwa serupa tak terulang pada masa mendatang.
”Password-nya harus dibuat susah buat antisipasi ke depannya. Nanti harus lebih ketat lagi pengelolaan akunnya,” kata Gibran.