logo Kompas.id
NusantaraAkui Kebocoran, Pemerintah...
Iklan

Akui Kebocoran, Pemerintah Janji Benahi Impor Garam

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui, garam impor merembes ke pasar konsumsi. Akibatnya, harga garam rakyat anjlok. Pihaknya berjanji membenahi hal itu.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/esJmhqXDj-NQ0P4K0kcMu9OPMUQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F0d2d2dd0-34d3-4c11-9d57-45d5d538ed38_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani menggarap tambak garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/10/2021). Selain harga garam yang kerap anjlok, petani juga mengeluhkan banjir rob dan impor garam.

CIREBON, KOMPAS — Harga garam di tingkat petani yang kerap anjlok mengindikasikan adanya kebocoran garam impor ke pasar konsumsi. Pemerintah berjanji membenahi mekanisme impor. Kebijakan importasi nantinya tidak lagi diserahkan kepada pengimpor, tetapi langsung ke industri pengguna komoditas itu.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui, garam impor yang seharusnya digunakan untuk industri merembes ke pasar konsumsi. ”Garam-garam yang bocor ke pasar itu merusak harga garam petani,” ujarnya saat berdialog dengan petani garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/10/2021).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000