Tradisi Mandi Safar di sepanjang pesisir timur Sumatera tidak seramai waktu-waktu yang lalu. Rangkaian ritual dan keriuhannya meredup karena terdampak pandemi Covid-19. Namun, tradisi tetap digelar dalam niatan diri membersihkan hati.
Mandi Safar merupakan tradisi menolak bala dan sarana silaturahmi masyarakat melayu pesisir. Acara itu diselenggarakan berbarengan di sejumlah daerah di sepanjang pantai timur Sumatera pada Rabu terakhir bulan Safar dalam hitungan tahun Hijriah. Tahun ini, waktunya bertepatan dengan Rabu (6/10/2021).