Kasus Covid-19 di Sumut Menurun, Razia Kerumunan Tetap Dilakukan
Penurunan kasus harus tetap dijaga dengan disiplin pada penerapan protokol kesehatan. Sumut mulai bersiap membuka pintu internasional untuk wisatawan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
KOMPAS/NIKSON SINAGA
Suasana di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, tampak sepi, Minggu (22/8/2021). Seiring dengan penurunan kasus Covid-19, pemerintah berencana membuka kedatangan internasional pada Oktober ini.
MEDAN, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Sumatera Utara semakin menurun dengan 45 kasus positif baru dan tiga kasus kematian per hari pada Senin (4/10/2021). Razia penerapan protokol kesehatan dan pembubaran kerumuman pun tetap dilakukan untuk pengendalian kasus. Sumut kini mulai bersiap membuka pintu internasional untuk wisatawan.
Pantauan Kompas, tempat-tempat publik di Medan, seperti kafe, kedai kopi, dan tempat makan, kini semakin ramai khususnya pada akhir pekan. Pengunjung memakai masker, tetapi tidak bisa menjaga jarak karena padat. Petugas gabungan dari satuan polisi pamong praja, kepolisian, dan TNI pun tampak membubarkan beberapa tempat yang terlalu penuh.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas Covid-19 Sumut Irman Oemar mengatakan, kasus positif baru di Sumut dalam beberapa pekan terakhir terus menurun dengan kasus positif baru 50-100 kasus dan kematian 3-6 kasus per hari. Kasus Covid-19 tersebut jauh menurun dibandingkan sebulan lalu berkisar 1.500-2.000 kasus baru dan 40-60 kematian per hari.
”Penurunan kasus ini harus tetap dijaga dengan disiplin pada penerapan protokol kesehatan. Pengawasan terhadap protokol kesehatan akan terus dilakukan,” kata Irman.
Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), Heru Santoso, mengatakan, kasus Covid-19 di Sumut kini semakin bisa dikendalikan. Namun, protokol kesehatan harus tetap ditingkatkan agar kasus tidak meningkat. Ia menyebutkan, penanganan Covid-19 akan sangat bergantung pada perilaku masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
”Perilaku masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan harus dikedepankan. Jangan lagi berpikir bahwa rumah sakit dan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan,” katanya.
Di tengah penurunan kasus, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta semua jajaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut mempersiapkan rencana pembukaan terminal internasional di Bandara Kualanamu sebagaimana diinstruksikan pemerintah pusat.
Edy mengatakan, dirinya dan jajarannya sudah mengadakan rapat melalui video konferensi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akhir pekan lalu. ”Dalam rapat itu, diminta agar Sumut dan Bali melakukan sejumlah persiapan untuk membuka pintu bagi turis asing,” katanya.
Perilaku masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan harus dikedepankan.
Edy menyebutkan, penurunan kasus terjadi karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan di semua daerah di Sumut. Selain itu, cakupan vaksinasi juga terus meningkat seiring dengan percepatan yang terus dilakukan.
Di Sumut, capaian vaksinasi per Senin (4/10/2021) dosis pertama sudah 35 persen (4,04 juta orang) dan dosis kedua 20,26 persen (2,31 juta orang). Sasaran vaksinasi di Sumut minimal 11, 42 juta orang untuk membentuk kekebalan kelompok.
Dalam rapat bersama Luhut, Edy juga melaporkan persoalan yang dihadapi Sumut, yakni terlambatnya pembayaran insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19. Hal itu karena belum cairnya dana dari Kementerian Kesehatan.
”Perlu kami laporkan Pak Luhut. Mengenai tagihan piutang insentif nakes tahun 2020 sebesar Rp 15 miliar belum dibayarkan Kemenkes. Kami minta ini diprioritaskan dan jangan terlalu lama, yang nantinya akan menjadi teguran kembali oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” tutur Edy.
Luhut meminta Pemerintah Provinsi Sumut, TNI, Polri, dan PT Angkasa Pura II melakukan semua persiapan pembukaan pintu bagi kedatangan internasional pada Oktober ini.
KOMPAS/NIKSON SINAGA
Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima berwisata ke kawasan Danau Toba di Bukit Singgolom, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumut, Kamis (12/3/2020). Kunjungan itu diharapkan bisa mendorong peningkatan kunjungan wisata dari Belanda ke kawasan Danau Toba.
”Kita harus mempersiapkan dengan matang pembukaan kedatangan internasional ini. Kita harus melihat kondisinya juga. Kalau masih meningkat angka kasus Covid-19, saya rasa tidak bisa kita laksanakan pada bulan ini,” tutur Luhut.
Luhut pun meminta kantor imigrasi menyiapkan proses pendataan dan administrasi kedatangan warga negara asing. TNI dan Polri ditugaskan menyiapkan tempat isolasi terpusat, sedangkan Pemprov Sumut dan Angkasa Pura II menyiapkan pengetesan dan penelusuran kontak.
Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga diminta bersiap pada dampak dari pembukaan terminal kedatangan internasional. Luhut menyebutkan, kasus Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan setelah terminal internasional dibuka dalam dua pekan ini.
”Makanya saya minta dipersiapkan dengan baik, terutama dari aspek kapasitas tes di bandara serta antisipasi kerumunan,” ujarnya.