Pandemi Covid-19 yang melandai membuat masyarakat di Surabaya, Jawa Timur, kembali meningkatkan aktivitas, terutama pariwisata. Sejumlah objek wisata mulai dibuka meski secara terbatas.
Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 yang melandai membuat Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, membuka kembali kunjungan ke Kebun Binatang Surabaya. Namun, kunjungan yang resmi dibuka kembali pada Minggu (3/10/2021) dibatasi maksimal untuk 2.000 orang atau 25 persen dari kapasitas.
Kunjungan ke KBS dibuka pukul 06.00 sampai pukul 10.00 untuk kelompok warga yang datang dengan bersepeda. Setelah itu, pada pukul 10.00-16.00 untuk kunjungan warga yang tidak bersepeda.
Pengunjung dewasa wajib memindai aplikasi PeduliLindungi pada telepon seluler. Orang dewasa yang belum divaksin Covid-19 tidak diperkenankan masuk sampai menerima vaksin. Satgas menyiapkan sekitar 1.000 dosis vaksin per hari untuk mengakomodasi warga yang belum divaksin itu. Adapun anak-anak boleh masuk dengan syarat didampingi orangtua atau keluarga yang sudah divaksinasi yang dibuktikan lewat pemindaian aplikasi PeduliLindungi.
Karena masih dalam situasi pandemi, pengelola ingin menjamin aktivitas pengunjung di KBS patuh pada protokol kesehatan. Untuk itu, dikerahkan 85 petugas penegak protokol. Mereka menegur warga yang tidak memakai masker. Petugas juga memantau pergerakan pengunjung untuk meminimalkan kontak dekat dengan orang lain dan tidak menimbulkan kerumunan.
Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya, pihaknya telah mengecek kesiapan KBS untuk membuka kunjungan. Satgas telah melakukan asesmen dan menyatakan KBS telah siap menerima kunjungan lagi meski hanya 25 persen dari kapasitas atau 2.000 pengunjung.
”Asesmen bukan sekadar oleh satgas, melainkan juga melibatkan petugas dari Kementerian Kesehatan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam,” kata Eri. Laporan dari pengelola KBS, seluruh hewan juga telah diperiksa kesehatannya secara rutin dan dinyatakan sehat. Sarana pendukung penerimaan kunjungan juga telah dicek dan memadai sehingga KBS diizinkan beroperasi lagi.
Petugas berkeliling di zona sambil bersepeda untuk memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan.
Eri mengatakan, obyek wisata selain KBS yang boleh dibuka kembali ialah Surabaya North Quay di Pelabuhan Tanjung Perak. Untuk obyek-obyek wisata lainnya, terutama taman kota, belum seluruhnya bisa dibuka. Aparatur berupaya agar situasi pandemi yang melandai tidak kembali memburuk mengingat telah mengendurkan pembatasan sosial, terutama di sektor perdagangan dan jasa serta pendidikan.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Chairul Anwar mengatakan, petugas penegak protokol rutin berkeliling, terutama di zona-zona yang menjadi tanggung jawab pengawasan. Petugas berkeliling sambil bersepeda untuk memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan, terutama tetap mengenakan masker dengan benar dan menjaga kebersihan dengan cuci tangan rutin.
Chairul mengatakan, belum semua area dalam KBS seluas lebih 16 hektar itu sudah dibuka. Area yang masih ditutup, misalnya, akuarium. Pengelola berharap pembukaan kunjungan dapat berlangsung dengan lancar dan tidak menimbulkan kluster penularan Covid-19. Dengan demikian, diharapkan kapasitas kunjungan bisa ditingkatkan secara bertahap.
Di Surabaya, taman-taman kota belum seluruhnya boleh dinikmati kembali oleh warga karena masih ditutup. Taman Bungkul di tepi Jalan Raya Darmo, meski belum bisa dimasuki, pada akhir pekan cukup ramai dengan kehadiran warga, terutama komunitas sepeda. Mereka memarkir sepeda mengelilingi Taman Bungkul meski tidak sampai masuk ke dalam.
Di beberapa taman, Taman Lalu Lintas dan Taman Lansia di Gubeng misalnya, ada juga warga yang masuk dan membiarkan anak-anak bermain di ayunan atau gantungan. Mereka segera pergi ketika melihat petugas protokol datang karena taman memang belum boleh menjadi tempat aktivitas keramaian masyarakat.
Sementara itu, dari laman resmi https://infocovid19.jatimprov.go.id, sampai dengan Minggu petang, situasi pandemi di Jatim secara umum masih melandai. Semua 38 kabupaten/kota di provinsi ini berada dalam zona kuning atau risiko penularan rendah.
Kasus harian bertambah 109 dibandingkan kemarin sehingga totalnya menjadi 395.793 kasus sejak 17 Maret 2020. Sementara angka kesembuhan bertambah 188 orang atau total menjadi 364.927 orang. Adapun kematian bertambah 10 orang sehingga total menjadi 29.450 orang.
Kasus aktif atau jumlah pasien yang dirawat di sarana kesehatan berkurang 89 orang menjadi 1.416 orang. Dari statistik itu, tingkat kesembuhan sebanyak 92,2 persen, sedangkan tingkat kematian 7,44 persen.
Adapun dari laman resmi https://vaksin.kemkes.go.id/, berdasarkan penilaian atau asesmen situasi Covid-19 di Jatim, sebanyak 26 kabupaten/kota atau mayoritas bernilai 1 atau baik.
Masih ada 12 daerah yang bernilai asesmen 2, yakni Bangkalan, Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Banyuwangi, Lumajang, Kota dan Kabupaten Malang, Batu, Nganjuk, Kota Madiun, dan Tulungagung.