Pelayanan vaksinasi Covid-19 kian didekatkan kepada masyarakat melalui penambahan sentra-sentra vaksinasi di Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan kebijakan itu diharapkan cakupan vaksinasi dapat semakin cepat bertambah.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·4 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Upaya memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan di Kalimantan Barat, salah satunya dengan kegiatan ”Gebyar Vaksinasi” di sejumlah lokasi. Masyarakat pun merasa lebih mudah mengakses layanan vaksinasi karena pendaftaran bisa dilakukan secara manual di lokasi.
Pemerintah terus berupaya mendekatkan layanan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Pada Minggu (3/10/2021), lokasi vaksinasi terdapat di sejumlah lokasi. Lokasi vaksinasi tersebut, antara lain, di Sekolah Terpadu, Kecamatan Pontianak Timur, Kantor Lurah Siantan Hulu, dan Tugu Khatulistiwa.
Lokasi tersebut belum termasuk yang berada di puskesmas. Puskesmas secara rutin melakukan vaksinasi. Demikian juga lokasi lainnya, yakni di Pontianak Convention Center (PCC), yang secara rutin melaksanakan vaksinasi.
Erni (34), warga Kota Pontianak, menuturkan, adanya layanan vaksinasi di banyak lokasi memberikan kemudahan menemukan tempat vaksinasi. Sebelumnya ia sempat kesulitan mendaftar untuk vaksinasi saat menggunakan pendaftaran secara daring.
”Dulu sulit karena pendaftaran secara daring. Jadi, hanya bertanya kepada teman-teman kapan ada vaksin dan lokasinya. Sekarang lebih mudah dan bisa mengisi secara manual. Pengumuman lokasi vaksin juga lebih masif,” ujar Erni.
Demikian juga dengan Sakima (45), warga lainnya. Menurut dia, lokasi vaksinasi semakin banyak. Ia ingin divaksin karena selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh juga penting sebagai syarat bepergian. Apalagi, ia berencana pulang ke kampung halamannya di Pulau Jawa. ”Jadi, kalau syaratnya surat vaksin untuk bepergian, saya sudah ada,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat Harisson, saat ditemui di lokasi vaksinasi kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak, menuturkan, sentra vaksinasi memang diperbanyak dan harus sering dilakukan untuk mendekatkan akses kepada masyarakat. Vaksinasi bekerja sama dengan camat, lurah, dan ketua rukun tetangga/rukun warga.
Gubernur Kalbar meminta ditingkatkan menjadi 50.000 orang per hari.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menargetkan pada akhir Oktober tahun ini vaksinasi di Kota Pontianak harus mencapai 70 persen. Untuk itu, vaksinasi harus giat dilakukan. Apalagi, sudah dibantu TNI-Polri, perguruan tinggi, dan organisasi kemasyarakatan.
Sementara itu, vaksinasi di kabupaten/kota secara keseluruhan untuk lansia harus secepatnya mencapai 40 persen dan masyarakat umum 50 persen vaksinasi pertama. Syarat itu penting jika suatu daerah ingin mencapai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. ”Vaskinasi di Kalbar per hari berkisar 25.000-30.000 orang. Gubernur Kalbar meminta ditingkatkan menjadi 50.000 orang per hari,” ujar Harisson.
Saat meninjau vaksinasi dan video conference dengan kabupaten/kota di Sekolah Terpadu Pontianak Timur, Sutarmidji mengatakan, menteri kesehatan siap memfasilitasi kebutuhan vaksin di Kalbar dengan cepat. Ketika daerah cepat melakukan vaksinasi, Kementerian Kesehatan siap untuk kembali mengirim pasokan vaksin.
Sutarmidji pun meminta kabupaten/kota memetakan kelompok-kelompok masyarakat yang mudah dijangkau. Untuk bisa menjangkau kelompok-kelompok masyarakat diperlukan kerja sama, misalnya, dengan asosiasi perusahaan.
Beberapa daerah juga perlu dilakukan percepatan-percepatan. TNI-Polri siap membantu percepatan tersebut. Daerah-daerah perbatasan, misalnya, Kabupaten Sanggau, Sambas, Bengkayang, Sintang, dan Kapuas Hulu harus mempercepat vaksinasi. Sebab, kasus Covid-19 di negara tetangga, yakni Sarawak, Malaysia, masih tinggi.
Kepala Dinkes Kota Pontianak Sidiq Handanu menuturkan, agar target tercapai, pihaknya memperbanyak sentra vaksinasi. Selain tempat vaksinasi yang statis seperti puskesmas dan sentra-sentra vaksinasi yang ada selama ini, dinkes mengunjungi tempa-tempat yang cakupan vaksinasinya rendah.
Intinya, upaya dilakukan untuk lebih mendekatkan layanan vaksinasi kepada masyarakat. Hal ini, misalnya, dengan menggelar vaksinasi di masjid dan pasar-pasar dengan layanan mobile.
Selama ini vaksinasi di Pontianak dilakukan melalui pusksesmas yang berjumlah 23 puskemas. Selain itu, sentra vaksinasi seperti di PCC dan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan TNI-Polri yang dilakukan 3-4 hari dalam seminggu.
Kamis (30/9/2021), penambahan sentra vaksinasi sudah dilakukan, misalnya, di Pasar Dahalia dan Pasar Teratai. Sidiq menjelaskan, mobile vaksinasi menyasar lokasi-lokasi yang banyak warga. Dinkes juga meminta dukungan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Dengan lokasi vaksinasi yang terus ditambah, target vaksinasi per hari di Pontianak 5.000-6.000 suntikan. Sekarang jumlah suntikan per hari masih berkisar 2.000-3.000 sehingga perlu ditingkatkan.
Berdasarkan data Dinkes Provinsi Kalbar, cakupan vaksinasi di Kalbar per 30 September untuk vaksinasi pertama 25,80 persen. Adapun vaksinasi kedua 6,10 persen. Sasaran vaksinasi di Kalbar 3,8 juta orang.