Segarnya Bagar Asam di Pesisir Bengkulu, Bikin “Nak Nambuh“
Apabila berkunjung ke Kota Bengkulu, sempatkanlah sekejap mencicip bagar asam. Segarnya makanan khas pesisir Bengkulu ini dijamin bikin lidah ketagihan. “Nak nambuh, Bang!”
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
Apabila berkunjung ke Kota Bengkulu, sempatkanlah sekejap mencicip bagar asam. Segarnya makanan khas pesisir Bengkulu ini dijamin bikin lidah ketagihan. ”Nak nambuh, Bang!”
Salah satu tempat menikmati bagar asam adalah di Sembam Ikan Marola, rumah makan yang menyediakan masakan ikan laut di Pantai Berkas, Kota Bengkulu. Karena lokasinya berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, pengunjung juga akan mendengarkan debur ombak dan embusan angin laut.
Berbeda dengan dua hari terakhir, pada Jumat (1/10/2021) sore, langit Bengkulu yang berawan relatif cerah. Angin berembus sepoi dari arah laut, ombak berdebur di bibir pantai. Belasan pengunjung Marola tengah menyantap hidangan yang disajikan, termasuk bagar asam ikan.
Eka Rahman (52), pegawai Marola, mengatakan, rumah makan ini juga menyediakan udang tempoyak, ikan santan terung, ikan pindang, sop ikan, dan udang saos padang. Namun, di antara semuanya, bagar asam adalah salah satu menu paling favorit. ”Bagar asam dan udang tempoyak paling sering dipesan pengunjung,” kata Eka.
Semua jenis ikan laut bisa dimasak menjadi bagar asam. Walakin, kata Adamson (38), juru masak Marola, ikan yang paling cocok adalah ikan jenihin atau kakap batu, yang banyak dijumpai di perairan Bengkulu. Tekstur dagingnya lembut sehingga bumbu bagar asam terasa lebih mantap. Jika stoknya kosong, ikan kerapu jadi alternatif, begitu pula ikan jenis kuek.
Sore itu, Adam sedang memasak bagar asam ikan belato, salah satu jenis ikan kuek. Beberapa hari terakhir, stok ikan jenihin, ikan kerapu, dan jenis lainnya memang cepat habis. Badai besar yang melanda perairan Bengkulu menyulitkan nelayan penyuplai Marola kesulitan melaut.
Bumbu untuk memasak bagar asam relatif sederhana. Ada sejumlah bumbu halus yang ditumis, seperti lengkuas, jahe, ketumbar, dan merica. Selanjutnya, ada cabai merah giling dan asam jawa, ditambah sejumput gula dan penyedap rasa, daun ruku-ruku, serta air secukupnya. Meskipun kuahnya kental, bagar asam tak mengandung santan.
Tiga puluh menit seusai dipesan, bagar asam ikan belato dan nasi hangat terhidang di meja. Asam, pedas, dan manis yang seimbang pada kuah bagar asam terasa segar di mulut. Daging ikan dan masih lembut dan manis. Kehadiran sayur unji terong, sayur dan sambal lalap, serta kelapa muda, membuat hidangan utama semakin mantap.
Secara tampilan, bagar asam mirip dengan asam padeh, masakan khas Sumatera Barat, atau disebut masak asam di Bengkulu. Bedanya, rasa asam padeh lebih dominan asam dan pedas, sedangkan bagar asam diimbangi oleh rasa manis. Untuk menjaga ikan-ikannya tetap segar, kata Adam, Marola punya kapal dan nelayan sendiri.
Inti dari masakan laut adalah ikannya segar. Kalau ikannya segar, bumbu tidak perlu terlalu banyak. (Adam)
Selain itu, kata Adam, cara memasak bagar asam dan asam padeh berbeda. Bumbu bagar asam diitumis, sedangkan asam padeh tidak. Beberapa bumbu bagar asam juga tidak dipakai saat memasak asam padeh, seperti ketumbar. Perbedaan lainnya, asam padeh memakai asam kandis.
Kunci memasak bagar asam ataupun masakan laut lainnya adalah ikan mesti segar. Ikan dimasak tidak terlalu lama sehingga dagingnya masih lembut dan manis. ”Rasa manis berasal dari ikannya. Gula dan penyedap rasa penguat saja. Inti dari masakan laut adalah ikannya segar. Kalau ikannya segar, bumbu tidak perlu terlalu banyak,” kata Adam.
Adapun ciri-ciri ikan segar adalah dagingnya masih padat ketika ditekan, tidak benyek. Selain itu, lanjut Adam, ikan yang sudah tidak segar terlihat dari matanya sudah terlalu merah dan insangnya pucat.
Sedapnya bagar asam di kawasan pesisir ini diakui oleh Adnan (58), warga Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Jumat sore, ia bersama istrinya bersantap di Marola. Mereka juga membawa pulang bagar asam untuk keluarga. ”Bagar asam salah satu makan favorit kami. Sering juga dibikin di rumah,” ujarnya.
Segarnya rasa bagar asam di pesisir Bengkulu sungguh menggoda lidah. Bikin hati nak nambuh lagi.