Kolaborasi Industri Alas Kaki Nasional Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 ternyata menguatkan kolaborasi industri alas kaki nasional sehingga ada yang bertahan, bangkit dari keterpurukan, bahkan berkembang. Kontribusi alas kaki tetap positif terhadap ekonomi nasional.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO
Panitia memeriksa sepatu lokal untuk pameran Hypebeast Nation-Indonesia Melangkah di Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2021). Industri alas kaki nasional mulai tumbuh dengan jejaring antarpelaku usahanya.
SURABAYA, KOMPAS — Meski masih didera pandemi Covid-19, kinerja usaha alas kaki nasional terus tumbuh lewat beragam kolaborasi. Selain bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor, upaya ini diharapkan mampu menjaga mata pencarian ratusan ribu pelaku usahanya.
Salah satu kolaborasi itu tergambar lewat pameran bertajuk ”Hypebeast Nation-Indonesia Melangkah” di Pakuwon Mall, Surabaya, Jumat (1/10/2021)-Minggu (10/10/2021). Acara ini diinisiasi Badan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), Pakuwon Mall, dan beragam produsen alas kaki nasional.
Hypebeast Nation kali ini adalah yang kedua setelah digelar pertama kali tahun 2019. Tahun ini, BPIPI dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penggunaan platform https://ifn.bpipi.id/ atau Indonesia Footwear Network.
Saat ini, telah bergabung lebih dari 100 usaha alas kaki lokal. Dalam jejaring itu, Kemenperin juga mendorong kolaborasi antara industri skala besar dan kecil-menengah untuk pengembangan dunia alas kaki.
Teknologi pemindaian alas kaki untuk pembuatan sepatu yang dipamerkan dalam Hypebeast Nation-Indonesia Melangkah di Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2021). Meski dihantam pandemi Covid-19, tahun ini, kontribusi industri alas kaki terhadap ekonomi nasional membaik dibandingkan tahun lalu.
Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan di Kemenperin Ratna Utariningrum mengatakan, kemajuan teknologi informasi dan pandemi Covid-19 mendorong industri sepatu untuk terus menyesuaikan diri. Salah satu wujudnya dengan membentuk platform jejaring internet bersama.
”Pandemi akhirnya mengubah perilaku konsumen menjadi lebih mengurangi mobilitas, mengurangi keramaian, dan meminimalkan sentuhan. Platform digital adalah jawaban bagi industri alas kaki untuk bertahan dan berkembang,” kata Ratna.
Ratna mencontohkan, rantai suplai alas kaki sedikit banyak terganggu selama pandemi. Alasannya, banyak bahan baku harus didatangkan dari luar negeri. Lewat kolaborasi, ketergantungan itu coba diatasi dengan pemakaian bahan baku lokal sejak pertengahan 2020.
”Kolaborasi melahirkan optimisme kebangkitan industri sepatu dalam negeri bahkan terus mendapat apresiasi positif dari pasar dunia,” kata Ratna.
Buktinya, kata Ratna, ada penambahan kontribusi ekonomi pada tahun ini ketimbang tahun lalu. Dalam semester I tahun ini, industri alas kaki nasional tumbuh 2,4 persen. Hal itu membuat kontribusinya terhadap produk domestik bruto menjadi Rp 13,8 triliun. Kondisi itu lebih baik ketimbang semester I-2020 yang tercatat minus 4,5 persen dengan kontribusinya Rp 13,5 triliun.
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO
Salah satu produk lokal yang dipamerkan dalam Hypebeast Nation-Indonesia Melangkah di Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2021). Pameran ini hasil kolaborasi Badan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Pakuwon Mall, dan industri alas kaki.
Kepala BPIPI Edi Suhendra menambahkan, Hypebeast Nation menjadi langkah lain membangkitkan kembali industri alas kaki. Harapannya, acara ini bisa mendorong perluasan akses pemasaran dengan meningkatkan kualitas produk, membesarkan kemampuan bisnis, sekaligus menaikkan kelas industri alas kaki menjadi skala menengah dan besar.
”BPIPI ingin tetap berperan penting memberikan fasilitas bantuan informasi pasar, promosi, dan pemasaran kepada pelaku industri alas kaki,” ujar Edi.
Harapan menuju hasil yang lebih baik, kata Edi, terbuka lebar. Saat ini, generasi milenial Indonesia memiliki ketertarikan besar terhadap produk kreatif bangsa. Selain itu, populasi yang amat besar menjadi pasar potensial bagi produk alas kaki. Semuanya menjadi kabar baik untuk masa depan industri alas kaki nasional yang mencapai 18.650 unit dan mempekerjakan setidaknya 248.000 orang.