Berpandu Pancasila Menghadapi Berbagai Tantangan
“Ideologi Pancasila dengan segenap nilai yang dikandungnya memandu bangsa ini untuk menghadapi berbagai bentuk tantangan meskipun datang di zaman yang berbeda,” kata Presiden Jokowi terkait Hari Kesaktian Pancasila.
Betapa hatiku takkan pilu, telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku tak akan sedih, hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini pelipur lara, nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati, pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku, tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu, Tanah Air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti, di haribaan Pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari, Tanah Air jaya sakti
Lagu Gugur Bunga gubahan komponis Ismail Marzuki itu dilantunkan syahdu, secara virtual, oleh paduan suara Purwacaraka Music Studio dan 27 pelajar SMK 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Orkestra dengan konduktor Purwacaraka itu mewarnai rangkaian peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2021 di Monumen Pancasila Sakti, Jumat (1/10/2021) pagi.
Lagu bertempo andante maestoso tersebut mengiringi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta Ibu Wury Ma’ruf Amin yang mengunjungi sumur bernaung cungkup, tempat di mana tujuh jenazah pahlawan revolusi dimasukkan pada 1965.
Sebelumnya, bertempat di lapangan dalam kompleks monumen tersebut, Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI La Nyalla Mahmud Matalitti membacakan teks Pancasila. Adapun Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Bambang Soesatyo membacakan naskah pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Baca Juga: Presiden: Pancasila Harus Dibumikan dengan Cara-cara Baru yang Kekinian
Turut hadir dalam upacara tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makariem; dan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal (Pol) Gatot Eddy Pramono. Pada upacara kali ini Kombes (Pol) Iwan Saktiadi bertindak sebagai komandan upacara dan Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya menjadi perwira upacara.
Selain sejumlah perangkat upacara dan peserta terbatas yang hadir secara fisik dengan protokol kesehatan ketat, upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini juga dihadiri secara virtual oleh para pimpinan dan anggota lembaga negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para gubernur, bupati, wali kota, dan undangan lainnya.
Upacara peringatan ini juga diikuti secara daring oleh keluarga para pahlawan revolusi. Seperti tampak di layar kanal Youtube Sekretariat Presiden, terlihat, antara lain, keluarga Letjen R Suprapto, keluarga Mayjen DI Pandjaitan, keluarga Kolonel R Sugiyono Mangunwiyoto, keluarga Letjen MT Haryono, keluarga Brigjen Katamso Darmokusumo, keluarga Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, keluarga Kapten Pierre Tendean, keluarga Jenderal Ahmad Yani, dan keluarga AIP TK II Karel Satsuit Tubun. Pahlawan revolusi selanjutnya adalah Letjen S Parman.
Pada upacara tersebut dilakukan pula pembacaan dan penandatanganan ikrar oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Puan Maharani. ”Ikrar. Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terhadap NKRI,” kata Puan.
Baca Juga: Tantangan Tak Semakin Ringan, Presiden Ajak Perkokoh Nilai Pancasila
Bahwa, rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia, terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. Bahwa, dengan semangat kebersamaan, yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
”Maka, di hadapan Tuhan yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan, demi keutuhan NKRI. Jakarta, 1 Oktober 2021. Atas nama bangsa Indonesia. Ketua DPR RI Dr (HC) Puan Maharani,” kata Puan saat membacakan ikrar.
Harapan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat melantukan doa menyampaikan sejumlah harapan. ”Wahai Tuhan yang menciptakan kematian dan berkuasa atas kehidupan, wahai Tuhan yang menganugerahkan kemuliaan kepada para pahlawan, anugerahilah kami kejernihan hati, ajarkan kepada kami arti menghargai, karena mustahil manusia mampu berbakti jika hati tak pandai mengapresiasi,” katanya.
Menag melanjutkan, ”Wahai Tuhan yang melukis takdir di atas lembaran misteri, Engkaulah yang merajut hati para pendahulu kami, menahbiskan Pancasila, falsafah hidup pemersatu negeri. Jangan biarkan kami menjadi manusia yang tak tahu diri, menggerogoti tiang penyangga rumah tinggal kami. Wahai penguasa seluruh alam yang dimuliakan dalam keagungan, Engkau pemilik sejati kekuatan dan kesaktian. Dengan kepalan takdir-Mu, Pancasila Engkau selamatkan. Dengan rahmat pertolongan-Mu pula kami menatap masa depan gemilang.”
Doa pun dilanjutkan Menag, ”Wahai Tuhan yang menyabda warna dan keindahan, Kau cipta harmoni dalam keberagaman, permata khatulistiwa negeri impian, puji dan syukur selalu kami panjatkan. Wahai Tuhan yang melembutkan hati, jauhkan kami dari iri dengki dan caci maki. Hindarkan kami dari amarah yang membakar diri, mencabik negeri, mengoyak Ibu Pertiwi.”
Menag pun memohon kepada Maha Cinta yang mengetahui semua rahasia untuk menuntun jiwa manusia menuju jalan cahaya. ”Hukumlah kesalahan kami dengan ampunan. Hukumlah kebodohan kami dengan kesadaran. Hukumlah kelalaian kami dengan kebahagiaan. Sentuhlah kami dengan cinta dan kasih sayang karena sungguh rahmat dan ampunan-MU jauh lebih besar dari apa pun yang ada di bawah langit-Mu,” kata Menag Yaqut.
Ideologi Pancasila dengan segenap nilai yang dikandungnya memandu bangsa ini untuk menghadapi berbagai bentuk tantangan meskipun datang di zaman yang berbeda. (Presiden Jokowi)
Sementara itu melalui akun Instagram dan Twitter, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila setiap tahun diperingati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini, sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan.
”Ideologi Pancasila dengan segenap nilai yang dikandungnya memandu bangsa ini untuk menghadapi berbagai bentuk tantangan meskipun datang di zaman yang berbeda,” kata Presiden Jokowi. Selamat Hari Kesaktian Pancasila.