logo Kompas.id
NusantaraBerpaling dari Kebun Apel...
Iklan

Berpaling dari Kebun Apel Malang

Ongkos tinggi bertani yang tak sesuai harga jual panenan, ditambah dampak iklim, membuat sejumlah petani apel di Kota Batu dan Malang beralih bertanam jeruk dan sayuran, bahkan menjual lahan. Luas lahan apel menyusut.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RgfZv3k4dZUYBtXnkYCqeUclr00=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F7cd3767f-1bcf-4015-a11e-cfc32d681b7e_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Sholihin (kiri), petani apel di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, telah mengganti tanaman apel di lahannya dengan jeruk manis, Sabtu (18/9/2021).

Sejuk angin pegunungan saat Sholihin (66) merawat tanaman jeruk manis berumur dua tahun di kaki Gunung Arjuno di wilayah Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021). Puluhan tahun sebelumnya, lahan itu menghasilkan apel, ikon Kota Batu.

Keputusan Sholihin mengganti tanaman bukan tanpa sebab. Besarnya ongkos perawatan apel adalah pemicunya. Di sisi lain, penjualan hasil panen tak selalu berbuah manis. Mengganti tanaman diyakini merupakan solusi memutus kerugian sekaligus mengungkit asa baru.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000