Atlet dari cabang olahraga sepak takraw menyumbangkan emas perdana bagi kontingen Jawa Timur di nomor pertandingan ”double event” putra. Jawa Timur menargetkan dua emas dari nomor tersebut.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kontingen Jawa Timur meraih medali emas pertama dari cabang olahraga sepak takraw dalam Pekan Olahraga Nasional Papua 2021 di Gedung Olahraga Trikora, Jayapura, Rabu (29/9/2021). Jawa Timur menang atas Sulawesi Selatan dalam nomor pertandingan double event putra.
Dari pantauan Kompas, pertandingan antara Jatim melawan Sulsel dimulai pada pukul 09.00 WIT. Pendukung kedua provinsi yang bertanding memadati GOR Trikora.
Masih ditemukan penonton yang berada di tribune belum menggunakan masker. Selain itu, belum ada pembatasan jarak dan pembatasan jumlah penonton dengan kapasitas 25 persen dari tempat duduk di tribune.
Kedua tim bermain dengan spartan dan saling mengejar poin. Pada regu pertama, Sulsel terlebih dahulu unggul dengan skor 21-16 untuk set pertama dan 21-15 pada set kedua.
Jatim pun bangkit pada regu kedua dengan meraih angka 21-16 pada set satu dan 21-13 pada set kedua. Pada regu ketiga, set pertama dimenangi Sulsel dengan skor 25-23. Pada set kedua regu ketiga, Jatim kembali bangkit dengan meraih angka 21-13. Jatim pun menutup set terakhir dengan skor 21-17.
Dengan hasil ini untuk sementara Kontingen Jatim telah mengoleksi satu medali emas, empat medali perak dan dua perunggu dalam Pekan Olahraga Nasional Papua 2021. Sementara Kontingen Sulsel belum mendapatkan medali emas dan telah meraih satu perak dan satu perunggu.
Dua atlet Jatim yang meraih kemenangan pada set ketiga, Jimmy Kartika Dwi Saputra dan Abdul Muin, mengaku sangat bangga karena meraih prestasi medali emas saat baru pertama kali mengikuti PON.
”Kami sangat bahagia dapat menyumbangkan medali perdana untuk Jatim. Prestasi ini berkat latihan keras menjelang PON Papua selama empat tahun terakhir,” ungkap Jimmy.
Pelatih Tim Putra Sepak Takraw Jatim Muchammad Khabib mengatakan, kunci kemenangan Jatim karena semangat juang yang tinggi dan rasa kekeluargaan. Hal inilah yang mendorong para atlet mampu kembali bangkit setelah tertinggal pada regu pertama.
Awasi protokol kesehatan
Secara terpisah, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di 44 arena PON XX. Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di empat kluster.
Ia menambahkan, rata-rata cakupan vaksinasi Covid-19 di empat kluster ini sudah mencapai 60 persen. Ditargetkan cakupan vaksinasi sudah mencapai angka 70 persen pekan depan.
Adapun target vaksinasi Covid-19 di empat kluster PON XX untuk Kota Jayapura sebanyak 231.863 orang, Kabupaten Jayapura 87.226 orang, Kabupaten Merauke 124.856 orang dan Kabupaten Mimika 172.185 orang.
Sebanyak 6.300 atlet dan 3.000 tenaga ofisial akan hadir dalam PON XX di Papua. Pembukaan ajang PON XX di Papua direncanakan pada 2 Oktober. PON akan terselenggara hingga 15 Oktober 2021. Sebanyak 37 cabang olahraga dan 10 cabang eksibisi yang akan dipertandingkan dalam PON XX di Papua.
”Kami akan terus berupaya secara optimal agar cakupan vaksinasi Covid-19 telah mencapai 70 persen dalam pekan ini. Adapun jumlah penonton yang diizinkan hanya 25 persen dari kapasitas arena,” kata Mathius.