Gempa bumi yang berpusat di Batang, Jawa Tengah, terasa hingga ke Dieng di Kabupaten Banjarnegara. Tidak ada laporan kerusakan, warga juga wisatawan tetap beraktivitas seperti biasa.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
BANJARNEGARA, KOMPAS — Gempa tektonik M 2,2 pada pukul 10.20 WIB terasa hingga Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). Gempa ini bersumber di darat, 11 kilometer arah selatan Batang, Jawa Tengah, dengan kedalaman 31 kilometer. Meski diguncang gempa, warga di Dieng tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak ada laporan kerusakan akibat gempa ini.
”Iya tadi terasa gempa. Grek-grek begitu sekitar 3 detik. Ini saya tadi pas di ladang terasa, tapi orang-orang di desa malah tidak terasa,” kata Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Objek Wisata Dieng Sri Utami menyatakan tidak merasakan gunjangan gempa tersebut. Pariwisata dan pengunjung pun tidak terganggu gempa tersebut. ”Tidak terasa, ini saya sedang di kawah malah tidak terasa apa-apa,” tutur Utami.
Kepala Pos Pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Dieng Surip menyampaikan, aktivitas gunung api serta kawah-kawah juga dalam kondisi aman.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie menyampaikan, gempa tektonik M 2,2 terjadi pada pukul 10.30.43 di Kabupaten Batang dan pusat gempa berada di koordinat 7,03 LS dan 109,68 BT. ”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Baribis-kendeng segmen Pekalongan,” papar Setyoajie.
Dari analisis BMKG, lanjut Setyoajie, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Dieng II MMI. Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. ”Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” katanya.
Dari pemantauan BMKG, hingga pukul 11.50 WIB tidak tercatat gempa susulan atau aftershock. Setyoajie mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
”Masyarakat juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” paparnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
Dari pemberitaan Kompas.id (28/9/2021), gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,0 juga terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 08.40. Puluhan rumah rusak ringan hingga berat, serta tanah merekah sepanjang 150 meter.