Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Remaja di Aceh Masih Rendah
Vaksinasi untuk remaja di Provinsi Aceh belum mencapai target. Padahal, cakupan vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk pelaksanaan sekolah tatap muka.
Oleh
ZULKARNAINI MASRY
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Realisasi vakinasi untuk remaja atau usia sekolah di Aceh baru mencapai 81.000 orang atau 20 persen dari target 577.000 orang. Rendahnya capaian vaksinasi itu dikhawatirkan memicu sulitnya memutus penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Aceh Iman Nurahman, Rabu (29/9/2021), mengatakan, vaksinasi bagi remaja atau usia sekolah belum memenuhi target ideal. Hal itu rentan memicu penambahan kasus saat pembelajaran tatap muka dilakukan.
”Kami masih berusaha meningkatkannya. Di antaranya, jemput bola ke sekolah-sekolah karena pelayanan vaksinasi di puskesmas sepi. Salah satu penyebabnya masih percaya berita bohong,” kata Iman dalam workshop (lokakarya) bertema ”Sosialisasi Vaksin untuk Warga Sekolah”, yang diadakan Aliansi Jurnalis Independen.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Aceh Hamdani Abdullah mengatakan, siswa relatif antusias divaksin. Namun, ada sejumlah tantangan yang muncul seperti izin dari orangtua. Tidak sedikit orangtua yang belum mengizinkan anaknya divaksin.
”Sosialisasi vaksinasi untuk masyarakat harus lebih sering, terutama ke daerah,” kata Hamdani.
Sejauh ini, ujar Hamdani, sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Namun, sekolah sulit memantau semua aktivitas siswa. Ada kemungkinan aktivitas siswa memicu kasus baru di sekolah.
Kami masih berusaha meningkatkannya. Di antaranya, jemput bola ke sekolah-sekolah karena pelayanan vaksinasi di puskesmas sepi. Salah satu penyebabnya masih percaya berita bohong. (Iman Nurahman)
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Faisal Ali mengatakan, banyak ulama sudah merekomendasi vaksinasi untuk warga. Vaksinasi, kata Faisal, menjadi usaha melawan wabah Covid-19.
Saat ini, total warga Aceh yang sudah divaksin baru 998.454 orang atau 24,8 persen dari target 4.028.891 jiwa. Hal ini mendesak ditingkatkan karena persentase pasien meninggal masih di atas 5 persen atau di atas angka rata-rata nasional sebesar 3,4 persen.