Meski Kasus di Sumut Turun, Protokol Kesehatan Harus Tetap Diterapkan
Pengawasan prokes harus terus ditingkatkan meskipun kasus positif Covid-19 di Medan, Sumut, menurun. Tempat publik seperti kedai kopi, restoran, dan pasar kini semakin ramai. Masyarakat diminta tetap disiplin.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS - Pengawasan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan meskipun kasus positif Covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara sudah menurun. Tempat-tempat publik seperti kedai kopi, restoran, dan pasar kini semakin ramai. Masyarakat pun diminta tetap disiplin pada prokes.
"Pengendalian kasus Covid-19 harus diubah pendekatannya. Sebelumnya, rumah sakit menjadi lini terdepan, sekarang yang dikedepankan harus disiplin prokes," kata pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Heru Santoso, di Medan, Selasa (28/9/2021).
Pantauan Kompas, tempat-tempat publik di Medan kini semakin ramai. Sebagian besar masyarakat menaati protokol kesehatan, khususnya dalam memakai masker. Namun, di beberapa tempat masih ada yang tidak memakai masker dan menjaga jarak, seperti di pasar tradisional atau di kedai kopi.
Heru mengatakan, pengendalian kasus tidak bisa lagi hanya mengandalkan pemerintah. Kesadaran masyarakat harus menjadi yang utama untuk menekan kasus. Penurunan jumlah kasus baru yang terjadi saat ini dinilai karena penerapan disiplin prokes.
Wali Kota Medan Bobby A Nasution mengingatkan, situasi pandemi Covid-19 di Sumut saat ini memang sudah turun level, tetapi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tetap berlaku di level 3. "PPKM ini harus diterapkan dengan disiplin, di samping vaksinasi yang terus digenjot," katanya.
PPKM level 3 di Medan pun kini sudah mulai memberikan kelonggaran, antara lain, diperbolehkannya bioskop buka dan pelaksanaan acara di hotel. Namun, semuanya masih dilakukan dengan protokol dan pembatasan yang ketat.
Bobby mengatakan, vaksinasi pelajar pun kini terus diperluas agar pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dilaksanakan pekan depan. Saat ini dilakukan 5.000 vaksinasi per hari untuk peserta didik.
Medan pun menargetkan vaksinasi terhadap 105.000 pelajar. Setelah vaksinasi mencapai 20 persen dari jumlah pelajar, pembelajaran tatap muka diharapkan bisa dilakukan. Sekolah-sekolah pun mulai menyiapkan sejumlah fasilitas untuk pembelajaran tatap muka.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas Covid-19 Sumut Irman Oemar mengatakan, kasus positif Covid-19 bisa terus ditekan. "Pada Senin (27/9), kasus positif baru hanya 52 kasus," katanya.
Kasus positif baru itu jauh berkurang dibanding sebulan sebelumnya yang mencapai 1.500-2.000 kasus per hari. Namun, Irman mengingatkan, pengendalian kasus bisa dilakukan karena PPKM yang ketat. Selain itu, cakupan vaksinasi juga semakin luas.
Irman mengatakan, saat ini Satgas Covid-19 Sumut masih terus melakukan sosialisasi prokes kepada masyarakat. Pengawasan pun masih terus dilakukan di tingkat kabupaten/kota.