Sebanyak 200 Paket Bantuan dari Pembaca ”Kompas” Disalurkan di Bandung
Meskipun sejumlah indikator pandemi Covid-19 mulai menurun, perekonomian warga belum sepenuhnya normal. Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan 200 paket bantuan kepada warga Kota Bandung yang terdampak pandemi.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan 200 paket bantuan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/9/2021). Bantuan dari pembaca Kompas itu akan disebar di tujuh kelurahan di kecamatan tersebut.
Paket bantuan diserahkan Sales Superintendent Gramedia Merdeka Bandung Adhitya Hanggada Putra kepada Camat Lengkong Aniya Rachmawati. Paket berisi bahan kebutuhan pokok, antara lain, beras, tepung terigu, gula, dan ikan sarden kemasan.
Selain itu, ada juga vitamin C, masker medis, masker kain, dan 200 dus air mineral. Bantuan ini diharapkan meringankan beban warga yang perekonomiannya terdampak pandemi.
”Masih banyak warga yang membutuhkan bantuaan saat pandemi. Bantuan ini menjadi kontribusi dalam menanggulangi pandemi,” ujar Adhitya.
Sebelum di Lengkong, Yayasan Dana Kemanusian Kompas telah menyerahkan masing-masing 150 paket bantuan kepada warga di Kecamatan Arcamanik dan Sumur Bandung pada Agustus lalu. Bantuan juga menyasar warga di luar Bandung, salah satunya ratusan jemaat dan warga di sekitar Gereja Santo Yusuf Cirebon.
Adhitya menuturkan, penyaluran bantuan di Bandung akan dilakukan di kecamatan lainnya. ”Program ini masih dievaluasi dan akan terus berjalan,” ujarnya.
Aniya Rachmawati mengatakan, bantuan nonpemerintah sangat dibutuhkan untuk diberikan kepada warga di kecamatannya. Meskipun sejumlah indikator epidemiologi pandemi mulai menurun, perekonomian warga belum sepenuhnya normal.
Perekonomian memang mulai naik, tetapi belum normal. Kami mengetuk hati para dermawan lainnya untuk membantu masyarakat. (Aniya Rachmawati)
”Terima kasih banyak kepada pembaca Kompas karena telah berbagi rezeki kepada warga yang membutuhkan. Bantuan sembako akan sangat berarti untuk mereka,” katanya.
Sebanyak 200 paket bantuan akan disebar di tujuh kelurahan, yaitu Cijagra, Turangga, Lingkar Selatan, Malabar, Burangrang, Cikawao, Paledang, dan Lengkong. Aniya telah memanggil para lurah untuk mendistribusikan paket tersebut kepada warga.
Menurut dia, masih banyak warga, terutama pekerja sektor informal, yang membutuhkan uluran tangan. Pedagang kecil, misalnya, omzetnya masih belum stabil seperti sebelum pandemi. Pembatasan jam operasional menjadi salah satu penyebab.
Selain itu, sejumlah warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) juga belum mendapatkan pekerjaan tetap. Hal itu membuat mereka masih kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
”Saat ini perekonomian memang mulai naik, tetapi belum normal. Kami mengetuk hati para dermawan lainnya untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Aniya menuturkan, penanggulangan pandemi memerlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk swasta. Sebab, meskipun pemerintah telah menggelontorkan bantuan sosial, donasi dari swasta sangat dibutuhkan agar semakin banyak warga yang terbantu.