Vaksinasi 5.800 Ibu Hamil di Kota Cirebon Terkendala Pasokan
Vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon, Jawa Barat, menyasar 5.800 ibu hamil. Meski demikian, terdapat sejumlah kendala, seperti pasokan vaksin dan penerimaan masyarakat.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Sekitar 5.800 ibu hamil di Kota Cirebon, Jawa Barat, menjadi target vaksinasi Covid-19 hingga akhir tahun 2021. Meski demikian, vaksinasi bagi kelompok yang berisiko tersebut terkendala keterbatasan pasokan vaksin.
Pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil dilakukan di RS Budi Asta, Kota Cirebon, Kamis (23/9/2021). Masyarakat pun antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dari target 30 ibu hamil yang akan divaksin, 41 orang mendaftar.
”Target vaksinasi ibu hamil sampai akhir tahun ini sekitar 5.800,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto. Usia kandungan ibu hamil yang dapat divaksin minimal 13 minggu sampai 33 minggu atau menjelang melahirkan.
Vaksinasi pada ibu hamil diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/I/2007/2021. Surat tersebut ditandatangani Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu pada Senin, 2 Agustus 2021.
Selama Covid-19, kematian ibu hamil di Kota Cirebon sebanyak 7 orang. Jadi, ibu hamil harus segera divaksin (Edy Sugiarto).
Menurut Edy, vaksinasi telah digelar di Puskesmas Pamitran dengan sasaran 100 ibu hamil. Selain di RS Budi Asta, vaksinasi pada ibu hamil juga dilakukan di setiap puskesmas. Para bidan akan memantau ibu hamil yang telah divaksin.
Vaksinasi untuk ibu hamil, lanjutnya, dapat mengurangi risiko keparahan akibat terpapar Covid-19. “Selama Covid-19, kematian ibu hamil di Kota Cirebon sebanyak 7 orang. Jadi, ibu hamil harus segera divaksin,” ungkap Edy.
Meski demikian, imunisasi masih terbatas pasokan vaksin. ”Vaksin di kami hanya 5.000 dosis untuk hari ini. Padahal, kebutuhan vaksin per minggu itu sekitar 12.000 dosis. Kami sedang mengajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekitar 38.000 dosis,” ujarnya.
Hingga kini, capaian vaksinasi dosis pertama di Cirebon 179.773 orang atau lebih dari 68 persen dari target 262.198 orang. Adapun vaksinasi dosis kedua berkisar 40,5 persen atau 106.345 orang. Pemkot menargetkan vaksinasi dosis pertama tuntas akhir tahun ini.
Kendala yang kami lihat, ibu hamil enggak mau vaksin karena ada informasi hoaks vaksin berbahaya (Agus Mulyadi).
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, selain stok, kendala vaksinasi lainnya adalah minimnya informasi keamanan vaksin. ”Kendala yang kami lihat, ibu hamil enggak mau vaksin karena ada informasi hoaks vaksin berbahaya,” ujarnya.
Tenaga kesehatan, lanjutnya, juga sempat ragu menyuntikkan vaksin. Namun, setelah pemerintah mengizinkan vaksinasi pada ibu hamil bulan lalu, petugas kini tidak khawatir lagi.
”Kendala terakhir, suami enggak membolehkan istrinya vaksin. Kami terus menyosialisasikan vaksinasi untuk ibu hamil, tetapi yang lebih penting dukungan dari keluarga inti,” ujarnya.