Tiga Blok Pasar Johar Siap Ditempati, Pemkot-Pedagang Perlu Duduk Bersama
Tiga blok di kompleks Pasar Johar Semarang, yakni Pasar Johar Utara, Tengah (keduanya cagar budaya), dan Pasar Kanjengan, sudah siap ditempati pedagang. Sementara tiga blok lagi masih dibangun dan ditata.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sebanyak 3.802 pedagang telah terdata di Dinas Perdagangan Kota Semarang dan akan diundi untuk menentukan lokasi lapak di enam blok di kompleks Pasar Johar secara bertahap. Namun, guna mengantisipasi gejolak, kedua pihak dinilai perlu duduk bersama sehingga perpindahan diharapkan berjalan mulus.
Sebelumnya, Pasar Johar Semarang terbakar pada 9 Mei 2015 dan berdampak terhadap kurang lebih 5.000 pedagang. Akibatnya, pedagang pindah ke tempat relokasi di dekat Masjid Agung Jawa Tengah.
Kini, dalam waktu dekat, pedagang akan kembali ke Pasar Johar. Tahap awal, sebanyak 416 pedagang bakal menempati Pasar Johar Utara, 726 pedagang Pasar di Johar Tengah, dan 818 pedagang di Pasar Kanjengan.
Sementara tiga blok lain, yakni Pasar Johar Selatan, basemen Alun-alun, dan Shopping Center Johar (SCJ), masih ditata. Pasar Johar Selatan, misalnya, ditarget tuntas pada Desember 2021.
Menurut Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Semarang Mujoko Raharjo, Rabu (22/9/2021) di Semarang, pengundian lapak pedagang direncanakan dilakukan pada 24 September 2021. Namun, itu bersifat tentatif. Apabila berjalan lancar atau tak ada penundaan, para pedagang bisa memasuki tiga blok di kompleks Pasar Johar mulai Senin (27/9/2021).
”Sementara terkait zonasi masih akan dibahas, jadi kami belum bisa memastikan setiap bloknya. Yang jelas untuk tiga blok ini sudah siap sarana prasarananya, termasuk ketersediaan air, kebersihan, dan keamanan. Untuk lebih pastinya, kami akan rapatkan dulu,” kata Mujoko.
Mujoko menekankan, ketentuan pengundian ialah setiap pedagang mendapat satu lapak, baik berupa kios, los, maupun dasaran terbuka. Sementara pedagang yang memiliki lebih dari satu lapak nantinya dapat dimasukkan ke pasar grosir. Pemkot Semarang berencana menjadikan Pasar Rejomulyo di Kelurahan Kemijen sebagai pasar grosir atau pasar induk.
Adapun Pasar Johar Selatan, yang ditargetkan pengerjaannya tuntas pada Desember 2021, diperkirakan mulai dapat diisi pedagang pada Februari-Maret 2022. Sementara untuk SCJ, kata Mujoko, akan dilakukan lelang, kemudian rehabilitasi pada awal 2022. Lantai 3-6 dapat diisi pada pertengahan 2022, sedangkan lantai 1-2 menunggu selesainya kontrak dengan pihak ketiga pada 2023.
Duduk bersama
Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Joko Susilo menuturkan, sebelum diisi pedagang harus ada pertemuan lebih dulu antara Pemkot Semarang dan perwakilan pedagang. Pemkot perlu menjelaskan dengan rinci segala ketentuan serta tahapannya. Itu semua harus jelas agar tidak terjadi gejolak setelah pemindahan dimulai.
Menurut dia, pengundian tidak masalah dilakukan segera. ”Namun, pemkot tetap harus menjelaskan juga kepada para pedagang, termasuk zona-zonanya. Saat ini, kan, pedagang belum tahu itu. DPRD siap memfasilitasi pertemuan. Kalau tidak minggu ini, mungkin minggu depan. Ini penting agar nantinya tidak perlu ada demo-demo,” ujar Joko.
Joko juga meminta Pemkot Semarang memastikan segala hal yang diperlukan agar tidak ada kendala saat para pedagang sudah menempati los, kios, maupun dasaran terbuka. Hal itu termasuk persoalan drainase dan kebersihan pasar.
Nurcholis (46), Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar Johar Kelompok Buah, menuturkan, pedagang siap mengikuti aturan Pemkot Semarang. Namun, penjelasan rinci sangat diperlukan. Jangan sampai ada rasa ketidakadilan sehingga timbul gejolak.
Para pedagang pun terbuka untuk berkomunikasi. ”Mudah sebenarnya. Kami harap bisa duduk bersama dengan pemkot dan membicarakan solusi terbaik. Termasuk terkait teman-teman yang dulunya masih di sini, kemudian tahu-tahu kehilangan lapak. Ada juga yang mengalami seperti itu. Kami harap pemerintah mendengar aspirasi dari bawah,” ucapnya.
Ia juga berharap pemerintah benar-benar mengkaji akan kebutuhan pedagang grosir. Adapun kompleks Pasar Johar nantinya akan ditempati pedagang eceran. Sementara pedagang grosir menurut rencana ditempatkan di Pasar Rejomulyo. Nurcholis meminta semua aspek diperhatikan Pemkot Semarang.