logo Kompas.id
NusantaraTenaga Kesehatan Korban...
Iklan

Tenaga Kesehatan Korban Serangan KKB Bantah Tuduhan Miliki Senjata

Tenaga kesehatan yang menjadi korban dalam serangan kriminal bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, membantah memiliki senjata. Tuduhan itu untuk mendiskreditkan para korban.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NZwJw72TLcuxcgZjlFK9z82XID0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F08861f57-50c1-4ff7-a798-909750d3c8af_jpg.jpg
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Katriyanti Tandila, salah satu korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, saat ditemui di Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura, Senin (20/9/2021).

JAYAPURA, KOMPAS — Para tenaga kesehatan yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, membantah tuduhan memiliki senjata. Tuduhan KKB itu dinilai hanya untuk membenarkan aksi mereka guna menyerang pekerja kemanusiaan.

”Selama ini kami mengabdi di tengah masyarakat dengan tulus dan penuh dedikasi. Tuduhan bahwa kami memiliki senjata adalah fitnah yang sangat jahat,” ucap Katriyanti Tandila, salah satu korban serangan KKB saat ditemui di Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura, Senin (20/9/2021).

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000