Disiplin Warga dan Pemanfaatan Teknologi untuk Tekan Covid-19
Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan vaksinasi Covid-19 dinilai menjadi kunci penting dalam upaya memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19 di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
GIANYAR, KOMPAS — Disiplin protokol kesehatan, vaksinasi, dan pemanfaatan teknologi menjadi hal penting memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Apabila ingin hal itu tercapai, semua pihak harus melakukannya bersama-sama.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan hal itu saat mengunjungi kawasan wisata Mandala Suci Wenara Wana (Monkey Forest) di Ubud, Gianyar, Senin (20/9/2021). Di sana, dia menyalurkan sejumlah bantuan bagi warga terdampak pandemi Covid-19.
”Semuanya akan berhasil saat dilakukan secara bersama-sama. Beragam pengendalian perbaikan, termasuk memanfaatkan teknologi informasi, terus dilakukan. Salah satu contohnya penggunaan aplikasi Peduli Lindungi,” kata Erick.
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, juga Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana mengatakan, Kementerian BUMN memberikan bantuan kepada warga terdampak pandemi. Selain itu, ada bantuan pangan bagi satwa liar.
”Penting merawat dan menjaga alam dan lingkungannya. Tidak hanya menjaga manusia, tapi juga lingkungan, termasuk satwa liarnya,” kata Ari Dwipayana.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, pemulihan ekonomi diharapkan berjalan seiring dengan membaiknya situasi daerah. Namun, kondisi ekonomi Bali sampai saat ini, menurut Trisno, diperkirakan masih mengalami kontraksi.
Kontraksi ekonomi Bali dipengaruhi situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak negara memberlakukan kebijakan pembatasan perjalanan (travel restriction). Pembatasan itu berdampak terhadap berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.
”Mudah-mudahan dengan pemberlakuan PPKM level 3, ekonomi Bali bisa membaik,” kata Trisno.
Ditemui bersama Trisno Nugroho di kawasan wisata Monkey Forest Ubud, Gianyar, anggota Komisi XI DPR, I Gusti Agung Rai Wirajaya, berharap pintu pariwisata Indonesia, khususnya Bali, dibuka. Namun, dia mengingatkan soal pengawasan dan penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1997 mengadakan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar dan sekitarnya, Senin (20/9/2021). Kegiatan oleh alumni yang berdinas di Bali itu menargetkan 500 orang disuntik vaksin.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Komisaris Besar Ary Satriyan mengatakan, kegiatan Akpol 97 Wira Pratama Peduli ini diselenggarakan di 34 polda di Indonesia. Bahkan, hal serupa dilakukan di Malaysia, Turki, dan Arab Saudi.
”Sesuai arahan Kepala Polri, kami, alumni Akpol 97, mengadakan program vaksinasi Covid-19 dan juga pemberian paket bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat,” kata Ary.