Kota Bandung Optimistis Kejar Target Vaksinasi Covid-19 Akhir 2021

Jumlah ini melampaui kecepatan ideal vaksinasi harian Covid-19 untuk Kota Bandung sebesar 14.000 dosis per hari dalam sepekan. Jika konsisten, vaksinasi di Bandung akan rampung sesuai target untuk 1,9 juta warga.

DOKUMENTASI PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN SETDA KOTA BANDUNG

Seorang pelajar mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Gedung Bhayangkara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/9/2021).

BANDUNG, KOMPAS — Kecepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung mencapai 25.000 dosis per hari untuk mengejar target di akhir tahun 2021. Vaksinasi massal dengan kolaborasi berbagai pihak dilakukan agar 1,9 juta warga Bandung yang menjadi target vaksinasi dapat terpenuhi.

Wali Kota Bandung Oded M Danial, Sabtu (18/9/2021), menyatakan optimistis vaksinasi Covid-19 mencapai target hingga akhir 2021. Keyakinan ini muncul karena hingga pertengahan September, vaksinasi Covid-19 telah mencapai 75,6 persen.

”Target vaksinasi optimistis 100 persen tercapai di akhir 2021. Target (vaksinasi) 70 persen di akhir September saja sudah tercapai sekarang. Mudah-mudahan Kota Bandung bisa menjadi kota yang melaksanakan vaksinasi dengan baik,” ujarnya saat meninjau vaksinasi di SMP 55 Bandung, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

Baca juga: Seiring PTM, Pelajar di Bandung Jadi Target Utama Vaksinasi

Dalam vaksinasi ini, 2.000 dosis disediakan untuk para siswa dan orangtua. Oded menyatakan, vaksinasi berbasis keluarga ini dilakukan untuk menjangkau sasaran vaksinasi di semua lini. Kota Bandung menargetkan 1,33 juta masyarakat umum dan rentan serta 238.139 kelompok usia remaja atau pelajar.

KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Salah satu pegawai ritel mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Gedung Manunggal Tri Daya Cakti, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/8/2021)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara memaparkan, pada 12 September 2021, kecepatan rata-rata vaksinasi Covid-19 Kota Bandung dalam 7 hari mencapai 25.287 dosis per hari. Jumlah ini melampaui kecepatan ideal vaksinasi untuk Kota Bandung yang mencapai 14.000-an dosis per hari dalam sepekan.

”Untuk mencapai kondisi ini, kami terus melakukan pendataan sasaran serta berkolaborasi dengan berbagai potensi penyelenggara vaksin. Kesiapan vaksin untuk Kota Bandung juga berpengaruh, serta sosialisasi dan edukasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat,” paparnya.

Ketersediaan vaksin

Ahyani menyatakan, ketersediaan vaksinasi Covid-19 Kota Bandung cukup  hingga dua pekan ke depan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui vaksin.kemkes.go.id, stok vaksin Covid-19 untuk Kota Bandung hingga Sabtu (18/9/2021) pukul 17.00 mencapai 379.316 dosis. Dosis ini diperkirakan habis dalam 15 hari.

Untuk mencapai kondisi ini, kami terus melakukan pendataan sasaran dan berkolaborasi dengan berbagai potensi penyelenggara vaksin. (Ahyani Raksanagara)

”Khusus untuk pelajar, kami akan terus bergerak di setiap sekolah untuk pelaksanaan vaksinasi. Pelajar juga mendapatkan alokasi khusus dari Kementerian Kesehatan sesuai permintaan kami. Sekarang ibu hamil dan menyusui juga sudah bisa divaksin,” ujarnya.

DOKUMENTASI PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN SETDA KOTA BANDUNG

Salah satu warga mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021).

Meski laju vaksinasi di Kota Bandung diperkirakan bisa mencapai target sesuai dengan waktu yang ditetapkan, Ahyani tetap meminta warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung (Pusicov), kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung hingga Jumat (17/9/2021) pukul 22.45 mencapai 428 orang.

Sementara itu, penambahan kasus harian mencapai 44 orang dari total 42.296 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 40.449 orang dinyatakan sembuh dan 1.419 warga dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

”Kami terus mengingatkan untuk protokol kesehatan tetap maksimal. Ini akan menambah kekuatan vaksinasi dalam menangani pandemi sehingga mampu membentuk kekebalan kelompok. Jangan sampai kendur, warga jangan sampai lengah,” ujar Ahyani.