Vaksinasi Keliling di Kabupaten Magelang Targetkan Warga Perdesaan
Kabupaten Magelang akan segera lakukan layanan vaksinasi keliling dengan mobil vaksin. Vaksinasi keliling ini diharapkan dapat meningkatkan capaian vaksinasi, terutama di wilayah perdesaan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Demi meningkatkan capaian vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mencoba berinovasi dengan memberikan layanan vaksinasi keliling. Satu mobil vaksin akan berkeliling dan memberikan layanan vaksinasi langsung kepada warga, khususnya di wilayah perdesaan.
Demikian disampaikan juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Kamis (16/9/2021). Menurut dia, sasaran vaksinasi keliling ialah desa-desa terpencil yang selama ini kurang tersentuh layanan vaksinasi. Selain itu, juga desa-desa lain yang tingkat capaian vaksinasinya masih terbilang rendah.
”Apa pun kendala di desa, kami akan berupaya meningkatkan capaian vaksinasi dengan mendekatkan layanan vaksinasi kepada warga,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), jumlah warga Kabupaten Magelang yang sudah mendapatkan layanan vaksinasi dosis pertama terdata sebanyak 218.542 orang, sedangkan yang sudah mendapatkan suntikan dosis kedua sebanyak 109.357 orang.
Sementara itu, jumlah tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan suntikan ketiga atau booster terdata sebanyak 1.894 orang. Adapun target jumlah warga tervaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity di Kabupaten Magelang sebanyak 1.029.210 orang.
Pada pekan ini, mobil vaksin keliling tersebut sudah beroperasi. Namun, baru sebatas membantu layanan dalam kegiatan vaksinasi massal yang digelar Pemerintah Kabupaten Magelang di lapangan drh Soepardi di Kecamatan Mungkid.
Jika peserta vaksinasi di lapangan adalah mereka yang mendaftar secara daring, mobil vaksin tersebut membantu memfasilitasi layanan vaksinasi bagi mereka yang tidak tertampung di sistem pendaftaran daring dan ingin langsung mendapatkan layanan vaksinasi dengan cara mendaftar manual. Selama Rabu (15/9/2021) hingga Jumat (17/8/2021), kuota pendaftar layanan vaksinasi di mobil vaksin dibatasi 50 orang per hari. Setelah vaksinasi massal di lapangan drh Soepardi selesai, mulai pekan depan mobil vaksin direncanakan akan bergerak memberikan layanan vaksinasi keliling.
Adapun layanan vaksinasi dengan menggunakan mobil vaksin ini dilakukan meniru layanan vaksinasi keliling menggunakan bus, yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pekan lalu. Berkeliling ke tiga desa di Kecamatan Borobudur, bus tersebut sudah memberikan layanan vaksinasi kepada 1.444 orang.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dwi Susetyo mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang selalu rutin mendapatkan pasokan vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, satu hingga empat kali per minggu.
Kendati demikian, jumlah vaksin yang diterima bervariasi dan sering kali kurang dari 10.000 dosis. ”Pasokan vaksin memang sering kami terima, tetapi dengan jumlah terbatas. Banyak warga tetap saja kehabisan dan gagal mendapatkan layanan vaksinasi,” ujarnya.
Saat kekurangan vaksin, Dwi mengatakan, pihaknya juga sempat meminta tambahan alokasi vaksin dari Kepolisian Resor (Polres) Magelang.
Sementara itu, capaian vaksinasi di Kota Magelang saat ini sudah mencapai hampir 50 persen. Kendati demikian, upaya percepatan vaksinasi tetap dilakukan.
”Kami harus berupaya agar capaian vaksinasi bisa mencapai 70 persen sehingga nantinya level PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) Kota Magelang bisa turun dari level 3 menjadi level 2,” ujar Wali Kota Magelang M Nur Aziz.
Terkait dengan hal ini, Aziz mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan perangkat di tingkat kelurahan serta mengecek capaian vaksinasi hingga tingkat RT. Warga yang belum divaksin nantinya harus digerakkan oleh perangkat di RT hingga kelurahan untuk langsung mendapatkan layanan vaksinasi di puskesmas.