Cegah Varian Baru Virus Covid-19, Bandara Juanda Tiadakan Layanan Penumpang dari Luar Negeri
Bandara Juanda Surabaya meniadakan layanan bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. Kebijakan ini untuk memproteksi masuknya varian baru Covid-19 yang berkembang di sejumlah negara. Meski demikian, layanan kargo normal.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
KOMPA/RUNIK SRI ASTUTI
Pelaku perjalanan dari luar negeri tiba di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (28/4/2021).
SIDOARJO, KOMPAS — Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, meniadakan layanan pelaku perjalanan dari luar negeri. Kebijakan itu diambil untuk memproteksi masuknya varian baru virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang berkembang di sejumlah negara, termasuk varian Mu. Meski demikian, layanan kargo internasional tetap beroperasi normal agar kegiatan ekonomi tidak terganggu.
Manajer Humas Bandara Juanda Surabaya Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, kebijakan peniadaan layanan bagi pelaku perjalanan dari luar negeri diterapkan mulai Jumat (17/9/2021). Hal itu mengacu pada Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 74 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan internasional dengan transportasi udara pada masa pandemi Covid-19.
”Pemerintah telah menetapkan kebijakan tentang pembatasan pintu masuk perjalanan penumpang internasional hanya dapat dilakukan melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado,” ujar Yuristo, Kamis (16/9/2021).
Sebelumnya, Bandara Juanda Surabaya yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu pintu masuk perjalanan penumpang internasional. Selama masa pandemi Covid-19, arus lalu lintas pelaku perjalanan rute internasional masih diminati.
Data PT Angkasa Pura I, selaku pengelola Bandara Juanda Surabaya, menunjukkan, jumlah penumpang internasional pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga masih ada. Sebagai gambaran, total penumpang internasional mulai 1-15 September tercatat 127 orang.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Pekerja menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum mengikuti vaksinasi massal di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/3/2021). Sebanyak 2.300 pekerja yang ada di Bandara Juanda mendapatkan vaksin Covid-19.
Selama masa PPKM, penumpang di Bandara Juanda didominasi pelaku perjalanan rute domestik, seperti Jakarta, Bali, Makassar, dan Manado. Jumlah penumpang pesawat rata-rata 100 orang setiap hari. Adapun data secara kumulatif selama September sebanyak 1.603 penumpang.
Yuristo mengatakan, meski layanan untuk pelaku perjalanan dari luar negeri dipastikan tidak ada, pihaknya belum bisa memastikan terkait dengan layanan keberangkatan ke luar negeri. Berdasarkan data yang dimiliki, untuk penerbangan keberangkatan penumpang ke luar negeri pada Jumat tidak ada jadwal.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan tentang pembatasan pintu masuk perjalanan penumpang internasional hanya dapat dilakukan melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado
Layanan penerbangan kedatangan dari luar negeri dan keberangkatan ke luar negeri di Bandara Internasional Juanda Surabaya hanya diberikan untuk angkutan barang atau kargo. Layanan kargo internasional tetap normal untuk mendukung pemulihan ekonomi regional dan nasional, terutama aktivitas perdagangan komoditas ekspor dan impor bahan baku ataupun bahan penolong dalam proses produksi dunia industri.
Kompas/Wawan H Prabowo
Warga melintasi mural yang dibuat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bahaya Covid-19 di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (7/2/2021).
Untuk mencegah penularan virus korona varian baru yang bersumber dari kru pesawat udara, pemerintah telah mengatur ketentuan tentang protokol kesehatan yang ketat. Bagi personel pesawat udara sipil asing, misalnya, wajib menunjukkan kartu atau sertifikat vaksin Covid-19 dosis lengkap dan hasil negatif tes dengan metode reaksi berantai polimerase (PCR) di negara asal yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 7 x 24 jam sebelum jam keberangkatan.
Persyaratan sertifikat vaksin Covid-19 dosis lengkap dikecualikan bagi personel pesawat udara asing yang hanya melakukan penerbangan transit dan tidak ke luar pesawat. Personel pesawat udara diizinkan turun dan menunggu atau menginap sesuai dengan masa waktu transit pada area atau fasilitas khusus yang disediakan oleh operator pesawat udara. Selama waktu tunggu tidak diperbolehkan ke luar dari area atau fasilitas khusus.
Upaya mencegah masuknya virus korona varian baru, termasuk Mu dan Lambda, juga dilakukan oleh Pemprov Jatim dengan mengetatkan pemeriksaan dan penelurusan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru kembali.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, upaya antisipasi masuknya varian baru Covid-19 sudah disiapkan. Hal itu karena jumlah PMI yang masuk ke Jatim melalui Surabaya selama ini sangat tinggi, yakni mencapai ratusan orang setiap hari.
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor domba asal Jatim ke Brunei Darussalam, Senin (21/12/2020). Sebanyak 2.650 domba diekspor ke Brunei Daarussalam selama pandemi melalui terminal kargo Bandara Juanda Surabaya.
Semua PMI yang tiba langsung dikarantina dan diperiksa ulang untuk memastikan apakah mereka terpapar Covid-19. PMI yang terkonfirmasi positif langsung ditangani dan dirawat di RS Lapangan Indrapura, RSUD dr Soetomo, serta rumah karantina Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) di Bangkalan. Mereka yang tanpa gejala dan bergejala ringan dirawat di RS Lapangan dan BPWS, sedangkan pasien bergejala sedang hingga berat ditangani oleh RSUD dr Soetomo.
”Pemprov Jatim semakin memperketat karantina untuk pekerja migran yang baru tiba di Tanah Air dari sebelumnya lima hari menjadi delapan hari untuk mengoptimalkan penanganan dan pemeriksaan Covid-19,” kata Khofifah.
Sejak Pemprov Jatim membuka posko penanganan PMI, yakni mulai April lalu, tercatat sebanyak 28.996 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 27.035 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan ke luar dari karantina. Sebanyak 1.962 orang lainnya masih menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo dan Wisma Ketintang.
Pemprov Jatim menyediakan fasilitas layanan karantina bagi PMI yang baru pulang dari beberapa negara tempat mereka bekerja. Fasilitas layanan di Asrama Haji, misalnya, menyediakan 447 tempat tidur, sementara Wisma Ketintang menyediakan 234 tempat tidur pasien. PMI juga bisa menjalani karantina di tempat yang disediakan oleh pemda di daerah asal.