Bandung Butuh Kolaborasi untuk Mencapai Target Vaksinasi
Pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung baru menyentuh 800.000 warga untuk dosis pertama dari target 2,7 juta jiwa. Distribusi vaksin hingga kolaborasi dari berbagai pihak dibutuhkan untuk mencapai target.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Jangkauan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, baru menyentuh 800.000 orang dari target 2,7 juta jiwa. Kolaborasi untuk melaksanakan vaksinasi, seperti yang dilakukan Kompas Gramedia dan PT Kalbe Farma Tbk, dilakukan untuk mengejar target 80 persen hingga akhir 2021.
Vaksinasi yang dilaksanakan di Aula Bale Rame, Kompleks Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Selasa (14/9/2021), ini menargetkan 1.500 warga Bandung dan sekitarnya. Sasaran vaksinasi meliputi ibu hamil dan menyusui, pelajar atau remaja, serta masyarakat umum.
Bupati Bandung Dadang Supriatna, dalam pemantauan kegiatan vaksinasi, menyatakan, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung mencapai 800.000 orang untuk dosis 1. Jumlah ini masih jauh dari target 2,7 juta warga untuk mencapai kekebalan kelompok di Kabupaten Bandung.
”Semua bergantung distribusinya. Kalau ingin mengejar target, berarti tinggal sekitar 100 hari lagi atau sehari minimal 40.000 penyuntikan. Hal ini bisa dicapai dengan kepedulian semua dalam mempercepat proses vaksinasi,” ujarnya.
Menurut Dadang, upaya mengejar target tersebut dilakukan untuk membekali warga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bandung, hingga Senin (13/9/2021) pukul 07.27, jumlah kasus terkonfirmasi positif di kabupaten ini mencapai 33.506.
Dari jumlah tersebut, 695 pasien dinyatakan terkonfirmasi aktif Covid-19 dan masih dalam perawatan atau isolasi. Sementara itu, 32.203 orang telah dinyatakan sembuh dan 698 jiwa meninggal akibat Covid-19.
”Saya akan merespons semua kepedulian untuk mempercepat vaksinasi. Mudah-mudahan akan diikuti oleh semua orang dan dapat diteruskan agar tahun 2021 bisa mencapai 80 persen,” ujar Dadang.
General Manager Communication Management Kompas Gramedia (KG) Saiful Bahri memaparkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari vaksinasi di daerah-daerah yang dianggap memiliki penyerapan rendah. Hal ini diharapkan bisa membantu daerah-daerah sasaran untuk mencapai target vaksinasinya.
Sebelum Bandung, vaksinasi juga dilakukan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gresik. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari vaksinasi KG dan Kalbe Farma yang dilaksanakan di Jakarta 17 Agustus 2021 lalu, tepatnya saat ulang tahun ke-58 KG dan ke-55 Kalbe Farma.
”Penyelenggaraan vaksinasi ini berangkat dari data Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Kompas terkait daerah dengan pencapaian vaksinasi yang belum maksimal. Saat bekerja sama dengan Kalbe juga, data ini yang kami tunjukkan sehingga terpilih empat daerah ini,” ujar Saiful.
Sebanyak 300 paket sembako dari Dana Kemanusiaan Kompas diserahkan untuk warga yang terdampak Covid-19 di sekitar lokasi vaksinasi.
Selain itu, lanjut Saiful, KG juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk warga Bandung. Sebanyak 300 paket sembako dari Dana Kemanusiaan Kompas diserahkan untuk warga yang terdampak Covid-19 di sekitar lokasi vaksinasi.
Selain itu, KG juga membagikan buku dari Gerakan Literasi Nusantara berupa program #Akubaca. ”Beberapa perpustakaan, seperti Pustaka Pemda Kabupaten Bandung, Perpustakaan Sabilulungan, dan yang lainnya mendapatkan sumbangan. Kurang lebih ada enam boks, setiap boks kira-kira 50-60 judul buku,” kata Saiful.
Ketua Forum Komunikasi Daerah (FKD) KG Jawa Barat Purnomo Kamid Ruslan dari Tribun Network menambahkan, pemberian buku tersebut sesuai dengan misi KG untuk mencerahkan masyarakat. Gerakan Literasi Nusantara adalah salah satu program kontribusi sosial KG di bidang pendidikan dengan meningkatkan minat baca masyarakat.
Corporate Sustainability Manager PT Kalbe Farma Tbk Abi Nisaka menyatakan, penyelenggaraan sentra vaksinasi ini diharapkan mampu menciptakan kekebalan kelompok di masyarakat sasaran. Selain vaksinasi, Kalbe juga menyediakaan obat, suplemen, telemedicine, hingga laboratorium terkait pemeriksaan terapi Covid-19.
Salah satu teknologi Kalbe yang digunakan, lanjut Abi, adalah tes diagnostik RT Lamp Saliva yang menjadi inovasi Kalbe. Tes ini dilakukan untuk tenaga kesehatan yang melaksanakan vaksinasi sehingga bisa memastikan kegiatan tersebut berjalan aman bagi petugas dan masyarakat. ”RT-LAMP Saliva bisa menjadi solusi dalam membantu pemerintah untuk memperluas cakupan tes terhadap virus SARS-CoV-2,” ujarnya.